42 Ribu Warga Padang Masuk Daftar Miskin


PADANG, kiprahkita.com - Sekitar 42 ribu warga Kota Padang masih masuk daftar warga miskin, berdasarkan data 2022. Bila dibanding dengan 2012, terjadi penurunan yang cukup signifikan, yakni turun 6.070 jiwa.


Kepala Bappeda Kota Padang Yenni Yuliza menyebut, bila diprosentasekan dari total jumlah penduduk, maka angka warga miskin itu berada di posisi 4,26 persen. Angka ini turun dari tahun sebelumnya 2021 dengan presentase 4,94 persen.


Melalui Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Maihendrizon, Yenni menjelaskan, pencapaian ini diraih dengan berbagai langkah strategis, salah satunya Program Penanggulangan Kemiskinan, yang dikelola dengan ketat oleh Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kota Padang.


"Tahun 2021 kemiskinan tercatat sebanyak 48,44 ribu jiwa. Tahun 2022 berhasil turun menjadi 42,37 ribu jiwa. Artinya sudah 6.070 jiwa yang keluar dari kemiskinan," ujarnya, sebagaimana diberitakan Dinas Kominfo Kota Padang, diakses dan dikutip pada Jumat (13/10).


Ada tiga aspek yang menjadi fokus dalam usaha menurunkan angka kemiskinan itu, yaitu meningkatkan pendapatan, mengurangi beban pengeluaran, dan meminimalkan wilayah-wilayah kemiskinan. 


Pada 2022 lalu, imbuhnya, terdapat 12 OPD yang ikut serta dalam upaya penurunan angka kemiskinan, yaitu RSUD dr. Rasidin, Dinas Sosial, Bagian Kesra, Dinas Kesehatan, Disnakerin, Dinas Pertanian, Dinas Perikanan dan Pangan, Dinas Koperasi dan UMKM, DP3AP2KB, Bagian Hukum, Dinas Pendidikan, dan Dinas Perkim. 


"Kita berkomitmen melanjutkan agenda ini pada 2023 dan 2024," ujarnya.


Usaha Pemko Padang dalam percepatan penghapusan kemiskinan ekstrim, mendapatkan perhatian dan apresiasi dari pemerintah pusat, melalui Kementerian Keuangan, pemko menerima insentif fiskal sebesar Rp5,3 miliar.


Konkretnya, insentif kategori Kinerja Penghapusan Kemiskinan Ekstrim sebesar Rp5.322.150.000, sebagaimana termuat dalam Keputusan Kementerian Keuangan (KMK) Nomor 350 Tahun 2023, tentang Rincian Alokasi Insentif Fiskal Kinerja Tahun Berjalan, Kategori Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Pada Tahun Anggaran 2023 Menurut Provinsi/Kabupaten/Kota tertanggal 2 Oktober 2023.


Walikota Padang Hendri Septa dinilai sangat serius dalam upaya percepatan penghapusan kemiskinan ekstrim, melalui beberapa program antara lain; pengelolaan jaminan kesehatan masyarakat dan layanan pengobatan masyarakat miskin, rehabilitasi sosial, dan fasilitasi bantuan hukum bagi masyarakat miskin.


Lalu pemberdayaan sosial, pelatihan kerja dan produktifitas tenaga kerja, bantuan bibit, benih ternak dan benih ikan, pengembangan UMKM, perbaikan rumah tidak layak huni, dan meningkatkan infrasturktur sanitasi layak di lingkungan kawasan permukiman. (kominfo pdg/ed.mus)

Posting Komentar

0 Komentar