PADANG PANJANG, kiprahkita.com - Story artinya bercerita. Telling berarti sendiri. Story telling merupakan kata dalam Bahasa Inggris yang di dalam Bahasa Indonesia dikenal sebagai mendongeng atau bercerita.
Ketua Umum Komunitas Kuflet Padang Panjang Akbar mengatakan, untuk mendalami story telling itu, pihaknya menggelar dialog yang merupakan agenda rutin mingguan, Sabtu (21/10), menghadirkan narasumber Ketua Bidang Pelatihan Kuflet Siti Nuratikah, dan dimoderatori Opi Yanda Riska.
Nuratikah dalam pemaparannya menjelaskan, story telling berfungsi untuk menambah wawasan, memiliki nilai moral, dan melatih kemampuan berkomunikasi, terutama dalam Bahasa Inggris, sekaligus menumbuhkan minat baca, dan memupuk kreatifitas.
Urutan ceritanya meliputi orientation, complication dan resolution. Sedangkan langkah-langkah dalam story telling terdiri dari pemilihan cerita, dan memahami cerita melalui gerak tubuh. Agar cerita lebih menarik, ujarnya, dianjurkan pula menggunakan alat peraga atau properti.
Ketua Bidang Pertunjukan Kuflet Akram Hakim, menyatakan tertarik untuk mencoba story telling, karena selama ini belum pernah dilakukannya. Akram menyebut, dia baru mencoba monolog yang terasa lebih rumit.
Sementara itu, peserta diskusi lainnya; Helni Yuliana mengaku amat terkesan dengan pemaparan tentang story telling itu. Dia baru mengetahui, cerita yang disampaikan dalam story telling durasinya dapat ditentukan, sesuai dengan kebutuhan penampilan.
Pendiri sekaligus pembina Kuflet Dr. Sulaiman Juned menambahkan, lantaran story telling itu adalah bercerita, maka ada beberapa hal yang harus dipenuhi, di antaranya performance (penampilan), pronounciations (pelafalan) atau pengucapan harus jelas, dan grammar atau susunan kata harus terstruktur.
Selanjutnya, intonation yakni tinggi rendahnya nada pada kalimat, content (isi cerita) harus sesuai dengan tema, fluency (kelancaran) dalam membawa cerita dan penguasaan materi, dan creativity (kreatifitas), dalam hal ini adalah kemampuan memodifikasi penampilan, yang disesuaikan dengan sudut pandang cerita.
"Boleh memakai alat bantu atau handproperty. Dengan gesture, ekspresi dan vokal, serta totalitas bercerita sangat dibutuhkan. Apabila memakai alat-alat bantu, maka harus sesuai dengan cerita yang dibawakan, termasuk kostum (pakaian) dan tata rias," ucapnya.(Rezi Ilfi)
0 Komentar