Sebulan Terpapar Asap, Warga Terserang ISPA Meningkat

 



PADANG, kiprahkita.com - Setelah lebih dari sebulan terpapar asap dan udara tercemar, warga Kota Padang yang terserang Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) meningkat. Solusi antisipasinya adalah mewajibkan menggunakan masker.


Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Srikurnia Yati mengungkapkan, data 18-24 September terdapat 1.063 kasus. Sedangkan 24 September hingga awal Oktober sebanyak 1.400 kasus.


"Ada peningkatan. Pemko Padang telah mengeluarkan Surat Edaran No. 441.7/5126/DKK/2023 terkait antisipasi dampak kabut asap. Kita mengimbau kepada masyarakat agar mematuhi edaran itu, diantaranya wajib mengenakan masker jika berada di luar ruangan," katanya.


Jika mengalami gangguan pernafasan atau iritasi mata, imbuhnya, segera melakukan pemeriksaan kesehatan. Sri juga mengimbau agar memperbanyak minum air putih, mengkonsumsi buah dan sayuran.


Dinas Kominfo Kota Padang merilis, tingkat pencemaran udara menyentuh level kuning. Pemerintah Kota Padang pun turun ke masyarakat membagikan masker gratis.


Wali Kota Padang Hendri Septa beserta istri, Sekretaris Daerah Andree Algamaar dan seluruh kepala OPD di Pemko Padang, Jumat (20/10), turun ke jalan membagikan masker di depan Masjid Raya Sumatera Barat.


Walikota menyebut, sekitar dua hari yang lalu, Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) di Kota Padang berada di kategori tidak sehat. Menyentuh angka 105. Pemko Padang langsung menerbitkan surat edaran, yang bertujuan melindungi masyarakat dari bahaya kabut asap.


"Kemarin sempat berada di angka 105, kami juga sarankan kepada anak sekolah untuk mengenakan masker ke  sekolah. Andaikata beberapa hari atau minggu ke depan kualitas udara masih memburuk, maka sekolah diterapkan secara online," terang Wako.


Kota Padang memang terpapar asap kiriman dari daerah tetangga. Akibatnya kota tersebut diselimuti kabut asap sejak beberapa pekan ini. Kondisi terparah terjadi pada Rabu (18/10) lalu.


Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Padang Edi Hasymi menilai, penyebab tebalnya kabut asap di Padang, karena kiriman asap dari provinsi lain, ditambah pengaruh elnino dan arah angin. 


Edi menyebut, untuk tidak memperparah kondisi, pihaknya mengimbau kepada masyarakat Kota Padang untuk tidak melakukan pembakaran apa pun, seperti bakar sampah yang telah disapu di rumah-rumah, membakar jerami, membakar ban, dan sebagainya.(kominfo padang; ed. mus)

Posting Komentar

0 Komentar