BUKITTINGGI, kiprahkita.com - Perantau adalah potensi besar yang dimiliki daerah, khususnya kabupaten kota yang ada di Sumatera Barat. Dalam menggali segenap potensi daerah, sangat dibutuhkan adanya campir tangan perantau.
"Penggarapan potensi daerah membutuhkan campur tangan perantau, sehingga potensi tersebut bisa tergarap secara maksimal. Jumlah perantau Minang itu jutaan, tersebar di berbagai daerah di Indonesia bahkan dunia. Kami juga meminta perhatian dari perantau dari kalangan politisi asal Sumbar untuk membantu," ujar Walikota Bukittinggi Erman Safar.
Erman mengatakan hal itu, terkait dengan pentingnya peran perantau dalam membangun daerah dan meningkatkan kesejahteraan warga di kampung halaman. Informasi itu dirilis dan dikutip dari laman resmi infopublik.id, diakses pada Jumat(24/11) pagi.
Menurutnya, dalam banyak hal peran serta perantau akan dapat ditingkatkn, bila nanti Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), khususnya ruas Padang-Pekanbaru selesai dan beroperasi sepenuhnya. Sebab, jelasnya, akses perantau ke kampung halaman semakin cepat, lancar, dan hemat waktu.
Menurutnya, perantau Minang telah ikut berkontribusi melalui pemikiran dan karya nyata dalam menggerakkan roda pembangunan daerah selama ini. Khusus perantau Bukittinggi, pihaknya meyakini memiliki potensi luar biasa.
"Kami ingin merangkul semuanya sama-sama membangun kota ini, khususnya dalam upaya peningkatan ekonomi warga. Kolaborasi perantau dan pemerintah daerah, akan menjadi sebuah kekuatan yang akan saling mengisi, antara pemerintah daerah dan perantau, dalam menggerakkan perekonomian daerah untuk kesejahteraan masyarakat ke depan,” katanya.
Pada 2023 ini, menurut walikota, pembangunan Bukittinggi mengusung tema keberlanjutan pemenuhan kebutuhan dasar, dan penguatan ekonomi kerakyatan, dalam rangka pemulihan pasca pandemi, dimana pembangunan daerah diarahkan pada peningkatan ekonomi kerakyatan.
Subsektor khususnya, kata Erman,diarahkan pada pengembangan sektor pendidikan, kesehatan, lingkungan, kepariwisataan, seni budaya dan olahraga, peningkatan tata kelola pemerintahan, pengembangan sektor pertanian, dan sosial kemasyarakatan.(infopublik.id; ed. mus)
0 Komentar