Turahan untuk Kemajuan Wisata dan Ekonomi Kreatif

 


PARAPAT, kiprahkita.com - Kabupaten Simalungun memiliki kekayaan budaya. Bila dikelola dengan baik, maka diyakini akan bisa mendorong kemajuan pariwisata dan ekonomi kreatif.


Salah satu budaya itu adalah drama tari musikal bernama turahan. Kini, budaya khas itu dikemas ke dalam wisata event Gelar Budaya Drama Tari Musikal Turahan, dan dipertontonkan kepada publik, Sabtu (11/11) malam, di Ruang Terbuka Publik (RTP) Pantai Bebas Kota Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon.


Tortor Turahan, menurut beberapa riset, dulunya dijadikan sebagai tarian untuk upacara gotong royong. Namun seiring perkembangan zaman, tarian ini dijadikan tarian hiburan untuk menyambut tamu-tamu kehormatan.


Awalnya, tarian drama musikal ini dilakukan masyarakat bagian dari upacara sebagai bentuk ungkapan gotong royong, untuk membangun istana Kerajaan Simalungun. Kini funsginya sudah dikembangkan, sehungga juga  menjadi tari hiburan yang dilakukan pada acara tertentu seperti penjemputan tamu agung.


Wakil Bupati H. Zonny Waldi dalam sambutannya mengatakan, gelaran budaya itu merupakan usaha untuk melestarikan budaya bangsa, lalu dikolaborasikan dengan pengembangan ekonomi kreatif.


"Kita sangat mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Ekononi Kreatif (budparekraf) ini. Kebudayaan merupakan bagian dari indentitas sebuah bangsa, yang terbentuk dari jiwa dan pikiran para leluhur terdahulu. Ini yang perlu kita jaga dan majukan, sebagai warisan budaya dengan nilai yang sangat tinggi," ujarnya.


Wabup juga mengajak warganya, meningkatkan kolaborasi kebudayaan dengan ekonomi kreatif melalui event-event, seperi International Aquabike dan Asia Pacific Rally pada 24-26 November 2023 ini.


Wabup juga mengajak masyarakat meningkatkan kebersihan Danau Toba, sehingga para pengunjung menjadi nyaman, khususnya saat berada di Parapat.


Kepala Dinas Budpar Sumatera Utara Zumri Sulthony dalam sambutannya menyampaikan, wisatawan mancanegara juga sudah melirik wisata budaya daerah.


"Ini yang menjadi kelebihan Kabupaten Simalungun, dan kegiatan ini juga akan diusulkan masuk dalam kalender event Sumatera Utara," ujarnya.


Kegiatan itu turut dihadiri Konjen Jepang Takonai Susumu, perwakilan Kodim 0207/sml, perwakilan Pores, Sekda Esron Sinaga, dan lain-lain.(kominfo sml; ed. mus)

Posting Komentar

0 Komentar