Korban Meninggal Erupsi Marapi Jadi 24 Orang


PADANG, kiprahkita.com - Korban meninggal dunia akibat erupsi Gunung Marapi, Ahad (3/1) lalu, pada Ahad (18/12) bertambah satu orang lagi. Total korban meninggal menjadi 24 orang.


Korban meninggal yang ke-24 adalah Zhafirah Zahrim Febrina (19 thn). Dia berpulang pada Ahad (17/12), setelah mendapat perrawatan intensif di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang. 


Zhafirah menglami luka bakar terkena material erupsi gunung yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar itu. Mahasiswi Diploma III Teknik Sipil Politeknik Negeri Padang (PNP) semester 3 itu, tercatat sebagai salah seorang pendaki yang terkena erupsi saat berada di dekat kepundan.


Wali Kota Padang Hendri Septa turut melepas kepergian almarhumah di kediamannya Jalan Sirsak VI Perumnas Belimbing, Kecamatan Kuranji, tepatnya di depan SDN 48 Kuranji, Senin (18/12) pagi.


"Atas nama pemerintah dan warga Kota Padang kami turut berduka cita atas musibah yang menimpa anak kita. Mari kita doakan Almarhumah husnul khotimah, diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT. Dan mudah-mudahan keluarga bisa tabah menerima takdir ini, Aamiin Ya Rabbal Alamin," sebut Wako, sebagaimana diberitakan Dinas Kominfo Kota Padang.


Hendri mengungkapkan, dia sempat menjenguk Zhafirah sewaktu dirawat di rumah sakit. Ia melihat keadaan Zhafirah yang sudah mulai membaik, dan memiliki semangat luar biasa untuk sembuh. Namun takdir berkata lain, kini Zhafirah telah berpulang.


Operasi pertolongan terhadap korban yang dilakukan tim gabungan berhasil mengevakuasi 23 korban meninggal dunia. Saat Marapi erupsi, tercatat 75 pendaki sedang ada di atas. Operasi pencarian dihentikan pada Rabu (6/12) pukul 20.00 WIB.


Wakapolda Sumatera Barat (Sumbar) Brigjen Pol Edi Mardianto, menegaskan hal itu, usai memimpin rapat koordinasi dengan seluruh elemen yang tergabung dalam proses evakuasi, TNI-POLRI, Basarnas, BPDB, Relawan dan Masyarakat.


"Pemberhentian proses evakuasi didasari dengan telah ditemukan pada sore harinya korban terakhir, sesuai data pendaki yang tercatat pada pos BKSDA, data pendaki yang tercatat sebanyak 75 orang, dengan keterangan korban meninggal dunia 23 orang dan korban selamat 52 orang," katanya, dirilis pada laman resmi tribratanews.sumbar.polri.go.id, dikutip dan diakses pada Kamis (7/12) pagi.


Menurutnya, tim evakuasi gabungan telah diinstruksikan untuk melakukan penyisiran di sekitar kawah Gunung Marapi, yang masih berpotensi ada korban lain yang tidak masuk dalam data, dan tim tidak menemukan korban lain di luar data yang ada.


“Jika memang ada laporan lain terkait orang hilang tentunya proses pencarian dan evakuasi kita buka kembali, dikarenakan pintu masuk Marapi ini yang cukup banyak,” ungkapnya.


Berikut adalah nama-nama korban meninggal dunia dalam peristiwa ini:

1. Muhammad Adan (21)

2. Muhammad Teguh Amanda (19)

3. Nazahra Adzin Mufadhol (22)

4. Muhammad Alfikri (19)

5. Nurva Afitri (27)


6. M. Wilki Syaputra (20)

7. Divo Suhandra (26)

8. Afranda Junaidi (26)

9. Wahlul Alde Putra (19)

10.Riski Rahmat Hidayat (20)


11. Reyhani Zahra Fadli (18)

12. Filhan Alfiqh Faizin (18)

13. Aditya Prasetyo (20)

14. Yasirli Amri (20)

15. Irfandi Putra (21)


16. Muhammad Iqbal (23)

17. Ilham Nanda Bintang (21)

18. Novita Intan Sari (39)

19. Lenggo Baren (19)

20. Zikri Habibi (19)


21. Liarni (22)

22. Frengki Chandra Kusuma (23)

23. Siska Alfina

24. Zhafirah Zahrim Febrina (19)***

Posting Komentar

0 Komentar