Penerbangan di Bandara Internasional Minangkabau Normal Lagi

padang.go.id

PADANG, kiprahkita.com - Setelah sempat menghentikan sementara aktivitas penerbangan, Ahad (24/12), Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Kabupaten Padang Pariaman normal lagi.


Penutupan sementara BIM dilakukan Jumat (22/12) pukul 16.00-22.00 WIB, akibat sebaran abu vulkanik dikhawatirkan akan dapat membahayakan penerbangan. Abu vulkanik itu berasal dari erupsi Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar. Jaraknya dari BIM lebih dari 50 kilometer.


Direktur Direktorat Angkutan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Putu menyatakan, berdasarkan perkembangan yang diolah melalui data satelit, maupun informasi dari tim gabungan di lapangan, sudah tidak ditemukan lagi adanya abu vulkanik, di seluruh wilayah jalur penerbangan pesawat yang akan menuju maupun lepas landas dari bandara BIM, termasuk faktor lain yang dapat mempengaruhi lalulintas penerbangan.


“Berdasarkan perkembangan terkini maka Bandara Internasional Minangkabau dibuka kembali (Resume Normal Operation) pada hari Sabtu, 23 Desember 2023 pukul 23:00 UTC atau 06:00 WIB, melalui NOTAM B2573/23 NOTAMC B2559/23,” kata Putu, dikutip dari laman berita pemerintah infopublik.id, Senin (25/12) pagi.


Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandara BIM melaporkan,  terdapat abu vulkanik sebaran Gunung Marapi di BIM, karena tertiup angin dengan kecepatan permukaan 05 knot pada pukul 12.00 UTC.


Erupsi Gunungapi Marapi yang terjadi kemarin ditandai dengan keluarnya asap kawah berwarna putih-kelabu dengan intensitas tebal dan tinggi mencapai 300-500 di atas puncak kawah.


Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) mencatat letusan Gunungapi Marapi kali ini terekam dengan amplitudo 30 milimeter (mm) dalam durasi 85 detik.


Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat, Fajar Sukma mengatakan, erupsi Gunung Marapi tidak berdampak signifikan terhadap masyarakat. Status Gunungapi Marapi juga masih bertahan di level II atau ‘waspada”’


“Belum ada dampak erupsi. Aktivitas masyarakat berjalan sebagaimana seperti biasanya. Status gunung masih bertahan di level II waspada,” jelas Fajar.(infopublik.id/ed. mus)

Posting Komentar

0 Komentar