![]() |
infopublik.id |
PEKANBARU, kiprahkita.com - Pengungsi Rohingya terlantar di jalanan dalam Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. Mereka terdiri dari enam orang pria dewasa, lima orang wanita, dan seorang balita.
Salah seorang pengungsi bernama Shamsoel Alam (30) mengaku, mereka terdampar di kota bertuah itu, pada Rabu (13/12), dan sejauh ini tidak tahu hendak kemana. Mereka tidur di jalanan.
"Kami tidak tahu ke mana. Kami hanya mengikuti perintah seseorang yang menyuruh kami ke sini," ujarnya, seraya menegaskan tidak ada di antara mereka yang membawa kartu identitas, hanya barang bawaan yang dimasukkan ke dalam tas.
Sementara itu, dari Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) dikabarkan, kedatangan imigran Rohingya sudah menjadi momok bagi masarakat Aceh. Untuk mencegah terjadinya gesekan dengan warga, polisi pun melakukan pengamanan.
"Personel Polda Aceh hanya fokus pada pengamanan dan pemberian bantuan kemanusian, sembari menunggu penanganan pihak terkait, baik pemerintah daerah, IOM, maupun UNHCR," kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Joko Krisdiyantonya, Sabtu (16/12), dikutip dari infopublik.id.
Kami dari kepolisian, ujar Joko, khususnya Polda Aceh dan polres jajaran, hanya fokus pada pengamanan imigran Rohingya yang terdampar, agar tidak terjadi konflik dengan warga.
"Kami juga memberikan bantuan kemanusiaan sembari menunggu penanganan dari pihak terkait, baik Pemda, IOM, maupun UNHCR," katanya.(infopublik.id; ed. mus)
0 Komentar