Warga Tanah Datar Meninggal Tertimbun Longsor Jalan Sumbar-Riau

 


BATUSANGKAR, kiprahkita.com - Seorang warga Kabupaten Tanah Datar, Selasa (26/12), meninggal dunia akibat tertimbun tanah longsor, pada jalan nasional Sumbar-Riau, tepatnya di Kilometer 17 Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Limapuluh Kota.


Informasi yang diperoleh dari Petugas Pos SAR Limapuluh Kota Juni Fiwalman, korban bernama Deni (45), warga Jorong Bukik Gombak Nagari Baringin, Kecamatan Lima Kaum.


Untuk kronologis peristiwa, Juni menceritakan kepada anggota Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Tanah Datar Kamba dengan call sign JZ 03 KKS, pagi itu korban bersama anaknya bernama Nia (16), bertolak dari Batusangkar menuju Ujung Batu, Riau, menjemput ternak sapi.


"Sampai di Tempat Kejadian Peristiwa (TKP), kendaraan L300 yang dikemudikan korban tak bisa melanjutkan perjalanan, karena ada longsor di KM 17 tersebut. Korban pun turun dari kendaraan untuk mengamati situasi. Malang bagi korban, dia tertimbun longsor susulan," jelas Kamba.


Dengan dibantu warga dan petugas gabungan, jenazah korban berhasil dievakuasi ke RSUD Adnan WD Payakumbuh. Kini, jelasnya, jenazah almarhum sudah tiba di Batusangkar. Rencananya, malam ini juga akan dikebumikan.


Informasi dari Juni, hingga Selasa (26/12) malam ini, jalan nasional yang menghubungkan Sumbar dengan Riau tersebut belum bisa dilewari kendaraan, karena banyaknya titik longsor, kendati petugas sejak tadi pagi sudah berusaha menyingkirkan material longsor menggunakan alat berat.


"Banyak titik longsor. Belum bisa dilalui kendaraan. Karena banyaknya titik kemacetan, warga diharap menjauh untuk mengamankan diri, lantaran kemungkinan longsor susulan masih tetap ada," katanya.


Raihan, salah seorang warga Nagari Pagaruyuang, yang kebetulan terjebak macet di Kilometer 10 siang adi menyebut, hingga malam ini masih banyak kendaraan yang terjebak di antara satu titik longsor dengan titik longsor lain, sementara situasi di TKP sangat gelap.


Polres Limapuluh Kota hingga malam ini masih menutup akses jalan raya Sumbar-Riau itu, dan mengalihkan kendaraan ke Kiliranjao.


Jalan Sumbar-Riau, tepatnya berada di Kecamatan Pangkalan Koto baru lumpuh. Tim tanggap bencana Polres 50 Kota bersama dengan BPBD, SAR, Dinas PUPR, TNI dibantu masyarakat setempat tengah bekerja keras membersihkan material longsor yang menimbun beberapa titik badan jalan.


Kapolres 50 Kota AKBP Ricardo Condrat Yusuf dan Dandim 0306-50 Kota Letkol Inf. Adri Asmara Yudha mengarakan, Selasa (26/12/2023) pukul 10.00 Wib lalu lintas Sumbar-Riau tepatnya di Jorong Ulu Air Koto Marapak, Kecamatan Harau sedang tertimbun material longsor.


Menurut pemberitaan Humas Polri, sejumlah titik longsor tidak hanya menutup badan jalan, namun luapan banjir juga telah menggenangi rumah penduduk di Kecamatan Pangkalan Kabupaten Limapuluh Kota.


“Kepada pengguna jalan yang melintas di jalan Sumbar-Riau Kabupaten Limapuluh Kota menuju Riau Pekanbaru, ataupun yang hendak dari Riau menuju ke Sumbar melewati kabupaten Limapuluh Kota. Dihimbau pengguna jalan mengunakan jalur Kiliran Jao jika hendak menuju wilayah tersebut," sebutnya.(kamba/mus)

Posting Komentar

0 Komentar