Harga Beras dan Cabai Naik

 


PADANG PANJANG, kiprahkita.com - Harga beras dan cabai di Pasar Pusat Padang Panjang, Provinsi Sumatera Barat, mengalami kenaikan. Pemerintah kota akan mengambil langka-langkah antisipasi.


Secara umum, harga-harga 51 komoditas relatif stabil. Fluktuasi terjadi pada 28 komoditas yang 16 di antaranya naik dan 12 turun harga.


Komoditas utama yang naik di antaranya beras kualitas I naik dari Rp17.063 menjadi Rp17.084/kg, beras kualitas II naik dari Rp16 ribu menjadi Rp16.167/kg, dan beras kualitas III naik dari Rp14.875 menjadi Rp15.167/kg. 


Selanjutnya, daging ayam broiler dari Rp27.436 menjadi Rp28.084/kg, cabai rawit naik dari Rp39.375 menjadi Rp55 ribu/kg, cabai merah naik dari Rp50.250 menjadi Rp54.334/kg.


Sedangkan komoditas yang turun harga adalah gula pasir dari Rp18 ribu menjadi Rp17.667/kg, daging sapi dari Rp142.500 menjadi Rp141.667/kg, telur ayam ras turun dari Rp28 ribu menjadi Rp27.867/kg. 


Cabai hijau turun dari Rp34 ribu menjadi Rp33.667/kg, bawang merah turun dari Rp39.375 menjadi Rp38.667/kg, dan bawang putih turun dari Rp38.750 menjadi Rp38.334/kg.


Kabag Perekonomian dan SDA Setdako Padang Panjang Putra Dewangga mengatakan, untuk mengantisipasi kenaikan harga beras, pemko sudah menyediakan beras Stabilisasi Pasokan Harga Pasar (SPHP) di lima lokasi berbeda setiap harinya.


Lokasinya di halaman Dinas Perdakop UKM, Dinas Pangan dan Pertanian, Kantor Camat Padang Panjang Barat, Kantor Camat Padang Panjang Timur. Serta setiap hari Jumat di Pasar Pusat Padang Panjang.


"Harga beras saat ini perlu kita waspadai kenaikannya. Pemko sudah menyiapkan beras SPHP di lima lokasi. Masyarakat bisa membeli beras SPHP kualitas medium maupun premium dengan harga yang ditetapkan pemerintah (Bulog)," ujarnya, sebagaimana diberitakan Dinas Kominfo Kota Padang Panjang, Sabtu (6/1/2024).


Untuk harga cabai, ujarnya, kendati mengalami kenaikan harga, namun masih dalam batas Harga Acuan Penjualan (HAP) yang ditetapkan pemerintah Rp55 ribu/kg. Naiknya harga cabai merah dan cabai rawit, menurutnya, akibat perubahan cuaca yang mulai memasuki musim penghujan yang mempengaruhi hasil panen petani.(kominfo pdp; ed. mus)

Posting Komentar

0 Komentar