LINTAU, kiprahkita.com - Jalan yang sehari-hari digunakan rakyat diresmikan. Bupati Tanah Datar Eka Putra, Senin (29/1), langsung meresmikan penggunaannya.
Jalan sepanjang 2,7 kilometer itu, menghubungkan Jorong Bangko dengan Koto Baru, Nagari Tapi Selo, Kecamatan Lintau Buo Utara. Selain melintasi perkampungan, juga melewati areal pertanian.
Walinagari Tapi Selo Genta Maulana Akbar, menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Tanah Datar, karena telah memenuhi harapan warganya. Tahap berikutnya, dia berharap, pembangunan jalan itu segera bisa diruntaskan.
"Terima kasih kepada bupati dan jajaran. Kini jalan ini sudah diaspal dan nyaman dilintasi, sehingga diharap berdampak terhadap peekonomian masyarakat. Jalan ini adalah sarana penting dalam menggenjot ekonomi melalui sektor pertanian," sebutnya.
Genta menjelaskan, jalan ini sebelumnya merupakan program PNPM. Keberadaannya sangat dibutuhkan masyarakat Nagari Tapi Selo dan Nagari Balai Tangah. Dari itu, ujarnya, masyarakat sangat berharap untuk dilanjutkan pada tahap berikutnya.
“Untuk kegiatan tahun 2023, tidak hanya pembangunan jalan yang dilaksanakan di Nagari Tapi Selo, namun banyak lagi yang menjadi skala prioritas baik itu dana pusat, dan provinsi maupun daerah,” ucap Genta.
Untuk kegiatan tahun 2024, pihaknya sudah mengajukan anggaran pengaspalan Jalan Mudiak Lindan-Panorama Galanggang, dan Jembatan Lubuak Pauah Jorong Kajai yang semenjak 2017 rusak, akibat galodo yang sampai saat ini belum diperbaiki.
Menurutnya, pengaspalan jalan Simpang Padang Laweh-Kajai dan pembelian satu unit mobil ambulan untuk nagari, juga sudah dianggarkan.
“Pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat telah mengalokasikan dana untuk pembangunan kantor wali nagari, dan dana aspirasi dari tokoh masyarakat untuk rabat beton jalan dari Durian Bangko-Mudiak Lindan dan juga ada pembangunan beberapa saluran irigasi melalui program P3A,” sampainya.
Tokoh Masyarakat Datuak Jindo Besar, juga menyampaikan terima kasih kepada bupati, karena telah menyahuti aspirasi rakyat dengan baik, sehingga penggunaan jalan yang sudah lama diharapkan warga bisa diaspal, sudah selesai dilaksanakan.
Bupati Eka dalam arahannya mengatakan, dia berhadap penyelesaian jalan ini bisa dianggarkan tahap dua, dan diharap hal itu sudah bisa direalisasikan pada 2025 nanti.
“Dengan selesainya pembangunan jalan ini, tentu cost-nya akan lebih murah dan menguntungkan petani. Biasanya, hasil panen seperti padi diangkut dengan dipikul yang mana biayanya tinggi, sekarang sudah bisa dengan kendaraan, baik roda dua maupun roda empat,“ ucapnya.
Menurutnya, kegiatan pertanian diharap akan semakin meningkat dengan akses transportasi jalan yang sudah lancar, diiringi dengan Program Unggulan (Progul) Bajak Sawah Gratis, Perbaikan Jaringan Irigasi, Asuransi Padi, Peternakan dan Kuota Pupuk Bersubsidi.(prokopim tnd; ed. mus)
0 Komentar