PADANG PANJANG, kiprahkita.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Padang, bersama Dinas Kesehatan Kota Padang Panjang, melakukan pemeriksaan terhadap keamanan bahan pangan yang dijual di Pasar Kuliner (Paskul), Kamis (14/3).
Kepala BBPOM Padang Abdul Rahim menyatakan, pihaknya telah mengambil sebanyak 23 sampel makanan untuk diuji kelayakan konsumsi. Pemeriksaan ini, katanya, bertujuan untuk memastikan makanan yang diperdagangkan untuk menu berbuka puasa (pabukoan) di Kota Padang Panjang, bebas dari bahan kimia berbahaya.
"Kami mengambil sampel-sampel berupa makanan takjil siap saji seperti cendol, kanji, mie, tahu kecap, dan berbagai jenis makanan lainnya. Semua sampel ini kami uji langsung di mobil keliling BBPOM yang kami bawa dari Padang," jelasnya.
Rahim menekankan pentingnya keamanan kandungan pangan yang diperjualbelikan kepada masyarakat. Jika ditemukan adanya bahan berbahaya dalam makanan, ujarnya, pihak BBPOM akan memberikan arahan dan pemahaman kepada penjual, agar tidak menggunakan bahan kimia pada makanan mereka.
Selain itu, pihak BBPOM juga memberikan saran kepada penjual untuk menjaga kebersihan dan kehigienisan makanan yang dijual.
Hal ini penting, karena makanan akan dikonsumsi oleh banyak orang. Upaya menjaga kebersihan makanan diharapkan dapat mencegah kontaminasi oleh debu atau bahan lain yang dapat mengganggu kesehatan konsumen.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Panjang Faizah menyatakan, dari 23 sampel yang diuji oleh BBPOM, beberapa di antaranya dinyatakan aman dari bahan kimia berbahaya.
Dia berharap semua produk makanan di Padang Panjang bebas dari bahan berbahaya seperti borak, formalin, rodamin, dan lainnya.
Faizah juga mengimbau kepada masyarakat, untuk menjadi lebih cerdas dalam memilih makanan. Ia menekankan, keamanan pangan sangat penting untuk kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
Dengan memastikan keamanan pangan, diharapkan masyarakat dapat lebih sehat, dan terhindar dari risiko kesehatan, yang disebabkan oleh bahan kimia berbahaya dalam makanan.(kominfopdp; ed.mus)
0 Komentar