PADANG, kiprahkita.com - Bandar Udara Internasional Minangkabau (BIM) di Kabupaten Padang Pariaman, Kamis (18/3), kembali menghentikan aktivitas penerbangan akibat abu vulkanik Gunung Marapi.
Penghentian pendaratan dan pemberangkatan pesawat terbang itu, dilakukan setelah pemengang otoritas mengeluarkan pengumuman. "Demi menjaga keselamatan dan keamanan penerbangan, operasional BIM ditutup sementara dari pukul 10.21 WIB sampai dengan pemberitahuan selanjutnya," sebuah pengumuman dari pemegang otoritas.
Dalam pengumuman itu ditegaskan, penghentian operasional penerbangan di BIM itu berdasarkan Notam B0536/24 NOTAMR B0535/24, setelah dilakukan pengamatan sebaran abu vulkanik Gunung Marapi.
Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah VI Capt. Megi H. Helmiadi menjelaskan, sebaran abu vulkanik yang menjangkau kawasan bandara dan sekitarnya, dinilai membahayakan bagi aktivitas penerbangan. Penutupan aktivitas sudah mulai dilakukan. Nanti pukul 14.00 WIB akan disampaikan kembali hasil evaluasinya.
Dalam dua hari ini, Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, mengalami beberapa kali erupsi dengan ketinggian kolom abu letusan mencapai 1.500 meter dari puncak kawah. Akibatnya, sejak rabu (27/3) dinihari hingga Kamis (28/3) siang ini, Kota Padang Panjang nyaris tak hentinya disiram abu vulkanik.
Gunung Marapi saat ini berstatus Level III atau Siaga, setelah dinaikan dari Level II atau Waspada pada 9 Januari 2024 pukul 18.00 WIB. Sebelumnya, gunung ini mengalami erupsi besar dengan ketinggian kolom abu letusan mencapai 3.000 meter dari puncak kawah. Ada 24 pendaki meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka dalam peristiwa itu.(mus)
0 Komentar