Banjir Landa Kota Padang


PADANG, kiprahkita.com
- Kota Padang dilanda banjir sejak Kamis (7/3) sore. Hingga Jumat (8/3), hujan belum juga reda mengguyur. Akibatnya, titik-titik pemukiman yang terendam terus bertambah.


Selain merendam banyak rumah warga yang tak bisa tidur semalaman. Hujan lebat juga mengakibatkan terjadinya tanah longsor dan pohon tumbang.


Proses evakuasi warga yang terjebak banji, hingga menjelang subuh ini masih berlangsung. Suasana gelap gulita. Para korban, selain membutuhkan dukungan untuk evakuasi, juga memerlukan perlengkapan di pengungsian, termasuk kebutuhan untuk konsumsi.


Ketua Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Sumatera Barat Portito menjelaskan, selain membantu proses evakuasi bersama tim gabungan, pihaknya juga mengantarkan bantuan nasi bungkus untuk korban.


Di tengah proses evakuasi warga, hingga tengah malam, hujan lebat belum juga reda. Titik banjir pun semakin banyak.


"Semakin malam, semakin besar banjir datang melanda. Kota Padang dan Kabupaten Pesisir Selatan lumpuh total direndam banjir," jelas Portito.


Menurutnya, Team MDMC Sumbar terus menyiapkan dan mengantarkan bantuan nasi bungkus ke titik-titik pengungsian. Proses itu terus berlangsung hingga pukul 03.00 WIB.


Kawasan Kecamatan Lubukbegalung tercatat sebagai salah satu daerah terparah dilanda banjir. Wakil Walikota Padang Ekos Albar, tengah malam jadi turun ke lokasi untuk 'menguatkan' para korban.


Kalaksa BPBD Padang Hendri Zulviton menjelaskan, dalam penanganan banjir ini, tim gabungan dari BPBD Kota Padang, Basarnas, TNI, Polri, Damkar, Satpol PP, PMI, PLN, Dinas PU, DLH, Dishub, Kecamatan, Kelurahan, dan Insan Kebencanaan dikerahkan untuk melakukan evakuasi warga dan membantu penanganan banjir. 


Gubernur Sumbar Buya H. Mahyeldi Ansharullah terlihat juga turun ke beberapa lokasi terdampak. Bahkan di salah satu titik, gubernur ikut membongkar bagian yang menyumbat saluran, pada salah satu trotoar.


Banjir yang melanda Kota Padang kali ini, tercatat sebagai salah satu banjir tebesar yang melanda, dengan jumlah korban dan pengungsi yang terbilang cukup banyak.(mus)

Posting Komentar

0 Komentar