Evaluasi Mingguan PVMBG Gunung Marapi Tetap Siaga

 

BUKITTINGGI, kiprahkita.com - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merilis hasil evaluasi mingguan. Status Gunung Marapi di Kabupaten Agam dan Tanah Datar masih Level III atau Siaga.


Pemantauan dan evaluai dilakukan PVMBG pada 8-15 Maret 2024. Kendati menunjukkan tren penurunan akivitas, namun hingga 16 Maret 2024, aktivitasnya dinilai masih cukup tinggi.


"Dalam satu minggu terakhir, intensitas kejadian letusan maupun hembusan asap mereda cukup drastis. Letusan yang terjadi sebanyak empat kali, menghasilkan tiggi kolom abu hingga seribu meter dari puncak kawah," terang Kepala Badan Geologi PVMBG Hendra Gunawan, dalam suratnya yang ditujukan dan ditembuskan kepada pejabat terkait.


Gempa letusannya juga mengalami penurunan hingga menjadi satu hingga tiga kali dalam sehari. Sedangkan gempa hembusan menurun antara dua hingga 82 kali sehari.


Menurutnya, kendati mengalami penurunan namun aktivitas Gunung Marapi masih terbilang cukup tinggi, dan pihaknya masih butuh waktu untuk melihat konsistensi dari penurunan itu. Masih dikahawatirkan, beberapa ancaman bisa saja terjadi.


Dengan status yang masih Level III, maka PVMBG merekomendasikan kepada semua pihak:


1. Penutupan Wilayah: Masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan para pendaki, pengunjung, serta wisatawan diimbau untuk tidak memasuki wilayah dalam radius 4.5 km dari pusat erupsi, yaitu Kawah Verbeek, demi keamanan bersama.


2. Ancaman Bahaya Lahar: Warga yang tinggal di sekitar lembah, aliran, atau bantaran sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi diminta selalu waspada terhadap potensi bahaya lahar, terutama saat musim hujan.


3. Kewaspadaan Terhadap Hujan Abu: Jika terjadi hujan abu, masyarakat dihimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut guna menghindari gangguan pernapasan (ISPA). Disarankan juga untuk melindungi mata dan kulit, serta mengamankan sumber air bersih dan membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal.


4. Pencegahan Penyebaran Hoax: Kondusivitas masyarakat perlu dijaga, dengan menghindari menyebarkan narasi palsu (hoax) dan tidak terpancing oleh isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Penting untuk selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.


5. Koordinasi Antara Pemerintah dan PVMBG: Pemerintah Daerah Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam diharapkan untuk senantiasa berkoordinasi dengan PVMBG di Bandung, atau Pos Pengamatan Gunung Marapi di Jl. Prof. Hazairin No.168 Bukittinggi guna mendapatkan informasi terkini tentang aktivitas Gunung Marapi.


6. Akses Informasi: Masyarakat, instansi pemerintah, dan instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan aktivitas Gunung Marapi serta rekomendasi melalui aplikasi Android Magma Indonesia, website Magma Indonesia (www.vsi.esdm.go.id atau https://magma.esdm.go.id), dan media sosial PVMBG (Facebook, Twitter, dan Instagram).


Dalam situasi ini, keamanan dan keselamatan bersama menjadi prioritas utama. Semua pihak diharapkan untuk bekerja sama, dan tetap waspada terhadap potensi bahaya dari Gunung Marapi.(mus)

Posting Komentar

0 Komentar