![]() |
Jalan tersumbat akibat banyak truk berhenti.(kabarjambikito.id) |
JAKARTA, kiprahkita.com - Pemerintah melakukan pembatasan operasional truk atau angkutan barang, dalam rangka memperlancar akses arus mudik dan balik, selama Idul Fitri 1445 H.
Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri, dan Kementerian PUPR menerbitkan Surat Keputusan Bersama (SKB) bernomor KP-DRJD 1305 Tahun 2024, SKB/67/11/2024, 40/KPTS/Db/2024.
SKB itu ditandatangani oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat Hendro Sugiatno, Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Irjen Pol. Aan Suhanan, dan Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian.
"Melalui SKB ini, perjalanan pada masa libur lebaran nanti akan ada pengaturan juga pembatasan demi keselamatan, kenyamanan serta ketertiban bersama," ungkap Dirjen Hendro.
Sebagaimana yang sudah kita ketahui, ujarnya, akan ada sekitar 193 juta orang yang akan bergerak.
Dalam keterangannya yang dirilis tribatanews.polri.go.id diketahui, pembatasan kendaraan angkutan barang dilakukan pada mobil barang dengan sumbu 3 atau lebih; mobil barang dengan kereta tempelan; dan kereta gandengan.
Hal serupa juga berlaku bagi mobil barang yang mengangkut hasil galian, hasil tambang, dan bahan bangunan. Sementara kendaraan yang dikecualikan, yaitu yang mengangkut BBM/BBG, hantaran uang, logistik pemilu, hewan dan pakan ternak, pupuk, penanganan bencana alam, serta barang pokok.
Kendaraan yang dikecualikan harus dilengkapi dengan surat muatan dengan beberapa ketentuan, yakni diterbitkan oleh pemilik barang yang diangkut, surat muatan yang berisi keterangan jenis barang, tujuan, nama serta alamat pemilik barang, dan ditempelkan pada kaca depan sebelah kiri angkutan barang.
Pembatasan kendaraan angkutan barang diberlakukan mulai hari Jumat, 5 April 2024 pukul 09.00 waktu setempat sampai dengan hari Selasa, 16 April 2024 pukul 08.00 waktu setempat.
Pembatasan Angkutan Barang di Ruas Jalan Tol, meliputi:
1. Lampung dan Sumatera Selatan: Bakauheni-Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung.
2. DKI Jakarta-Banten: Jakarta-Tangerang-Merak.
3. DKI Jakarta:
a) Prof. DR. Ir. Sedyatmo;
b) Jakarta Outer Ring Road (JORR); dan
c) Dalam Kota Jakarta.
4. DKI Jakarta dan Jawa Barat:
a) Jakarta-Bogor-Ciawi-Cigombong-Cigombong-Cibadak;
b) Bekasi-Cawang-Kampung Melayu; dan
d) Jakarta-Cikampek.
5. Jawa Barat:
a) Cikampek-Purwakarta-Padalarang-Cileunyi;
b) Cileungi-Cimalaka-Dawuan;
c) Cikampek-Palimanan-Kanci;
c) Jakarta-Cikampek II Selatan (Fungsional).
6. Jawa Barat-Jawa Tengah : Kanci-Pejagan.
7. Jawa Tengah:
a) Pejagan-Pemalang-Batang-Semarang;
b) Krapyak-Jatingaleh, (Semarang);
c) Jatingaleh-Srondol, (Semarang);
d) Jatingaleh-Muktiharjo, (Semarang);
e) Semarang-Solo-Ngawi;
f) Semarang-Demak; dan
g) Jogja-Solo (Fungsional).
8. Jawa Timur:
a) Ngawi-Kertosono-Mojokerto-Surabaya-Gempol-Pasuruan-Probolinggo;
b) Surabaya-Gresik; dan
c) Pandaan-Malang.
Ruas Jalan Non Tol yang Berlaku Pembatasan:
1. Sumatera Utara:
a. Medan-Berastagi; dan
b. Pematang Siantar-Parapat Simalungun-Porsea.
2. Jambi dan Sumatera Barat:
a. Jambi-Sarolangun-Padang;
b. Jambi-Tebo-Padang;
c. Jambi-Sengeti-Padang; dan
d. Padang-Bukittinggi.
3. Jambi-Sumatera Selatan-Lampung: Jambi-Palembang-Lampung.
4. DKI Jakarta-Banten: Jakarta-Tangerang-Serang-Cilegon-Merak.
5. Banten:
a. Merak-Cilegon-Lingkar Selatan Cilegon-Anyer-Labuhan;
b. Jalan Raya Merdeka-Jalan Raya Gatot Subroto; dan
c. Serang-Pandeglang-Labuhan.
6. DKI Jakarta-Jawa Barat: Jakarta-Bekasi-Cikampek-Pamanukan-Cirebon.
7. Jawa Barat:
a. Bandung-Nagreg-Tasikmalaya-Ciamis-Banjar;
b. Bandung-Sumedang-Majalengka; dan
c. Bogor-Ciawi-Sukabumi-Cianjur.
8. Jawa Barat-Jawa Tengah: Cirebon-Brebes.
9. Jawa Tengah:
a. Solo-Klaten-Yogyakarta;
b. Brebes-Tegal-Pemalang-Pekalongan-Batang-Kendal-Semarang-Demak;
c. Bawen-Magelang-Yogyakarta; dan
d. Tegal-Purwokerto.
10. Jawa Tengah-Jawa Timur: Solo-Ngawi.
11. Yogyakarta:
a. Jogja-Wates;
b. Jogja-Sleman-Magelang;
c. Jogja-Wonosari; dan
d. Jalur Jalan Lintas Selatan (jalan Daendeles).
12. Jawa Timur:
a. Pandaan-Malang;
b. Probolinggo-Lumajang;
c. Madiun-Caruban-Jombang; dan
d. Banyuwangi-Jember.
13. Bali: Denpasar-Gilimanuk.
(TBNews; ed. mus)
0 Komentar