PESSEL, kiprahkita.com - Hujan lebat yang disusul banjir dan galodo, sejak Kamis (7/3) sore hingga Jumat (8/3), menyisakan duka panjang bagi warga di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel).
Sebanyak sepuluh orang warga Kampung Langgai Nagari Ganting Mudiak Utara Surantih, Kecamatan Sutera, menjadi korban terseret arus banjir bandang. Longsor yang melanda negeri itu sekira pukul 23.00 WIB menyebabkan terjadinya peristiwa orang hilang, satu di antaranya sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Ketua Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Sumbar Portito, dan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pesisir Selatan Doni Gusrizal menjelaskan, proses pencarian sempat terkendala karena terputusnya akses transportasi.
Para korban yang dinyatakan hilang adalah Si Is (P, 50 tahun), Isum (L, 25), Fajra (L;29), Mira (P;23), Hafip (L; 1), Idep (L;27), dan Fifi (P; 24) yang sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Berikutnya, Sara (P; 5), Batal (L; 56) dan Si Ir (L) berusia 54 tahun. Semuanya adalah warga Ganting Langgai.
Musibah ini juga mengakibatkan satu buah masjid dan 14 unit rumah warga mengalami kerusakan.
Sementara itu, menurut BPBD setempat, akses jalan darat yang menghubungkan Padang-Bengkulu juga tak bisa dilintasi karena adanya jembatan yang ambrik.
Di Sungai Lundang Kecamatan XI Koto Tarusan, juga terjadi longsor yang menimbun jalan, dan memutus akses transportasi Padang-Painan. Informasinya, ada tiga unit mobil yang terseret material longsor.
Sebelas kecamatan di Pesisir Selatan terdampak cuaca eksrem kali ini, yaitu XI Koto Tarusan (banjir dan longsor), Bayang (banjir), IV Jurai (banjir), Batang Kapas (banjir dan longsor), dan Kecamatan Sutera yang direndam banjir dan galodo.
Kecamatan Lengayang terendam banjir, Ranah Pesisir (banjir),Linggo Sari Baganti (banjir), Basa Ampek Balai , Ranah Ampek Hulu, dan Lunang direndam banjir.
"Perkiraan sementara ribuan rumah warga terendam banjir. Data kerugian akibat banjir, belum bisa kami laporkan, karena masih dalam proses evakuasi dan pendataan," ujarnya.(mus)
0 Komentar