![]() |
pendim pessel |
PESSEL, kiprahkita.com - Seluruh ruas jalan nasional yang sebelumnya terdampak terban, akibat tergerusnya arus sungai di Kabupaten Pesisir Selatan, telah berhasil diperbaiki dan kembali bisa dilalui kendaraan.
Gubernur Sumbar Buya H. Mahyeldi Ansharullah, Sabtu (9/3), mengungkapkan, pada awalnya badan jalan tersebut hanya tersisa 25 persen, setelah dihantam derasnya aliran sungai. Keadaan tersebut tidak hanya sulit, namun juga berbahaya bagi pengguna jalan.
Kondisi tersebut mendapat perhatian serius dari Gubernur dan Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sumbar, untuk segera mencari solusi. Pasalnya, sebagian besar jalur yang terdampak adalah jalan nasional, yang sangat penting untuk distribusi bantuan kepada masyarakat.
"Jalan yang terban di dekat Pasar Barung-Barung Balantai sejak pukul 23.00 WIB tadi malam, sudah bisa dilalui kembali dengan aman dan lancar, ungkapnya, Ahad (10/3).
Dengan demikian, pasca bencana banjir dan tanah longsor yang sempat membuat akses masyarakat, dari dan menuju Pessel, kini sudah bisa dilalui kembali oleh kendaraan baik roda dua maupun roda empat. Jalan itu juga menjadi penghubung utama antara Sumbar dengan Bengkulu.
Sebelumnya, akses dari dan menuju Pesisir Selatan terputus karena jembatan terban di Nagari Palangai, Kecamatan Ranah Pesisir, serta badan jalan yang terban di Nagari Duku dan Nagari Barung-Barung Balantai, Kecamatan Koto XI Tarusan. BPJN berhasil membuka semuanya, sehingga kini jalur tersebut sudah bisa dilalui kembali dengan lancar.
Pihak BPJN Sumbar juga telah menimbun sawah di sisi kanan jalan tersebut, untuk pengalihan jalur dengan skema pinjam pakai ke masyarakat, sehingga pengendara dapat melintas dengan lebih aman.
Gubernur Mahyeldi menyampaikan terima kasih dan apresiasi, khususnya kepada pihak BPJN Sumbar dan Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) V, atas upaya maksimal dalam penanganan sejumlah infrastruktur strategis, yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor di Sumbar beberapa hari yang lalu.
Perbaikan jalur tersebut masih bersifat darurat, namun telah memastikan akses masyarakat tidak terputus.
Thabrani, kepala BPJN Sumbar, menegaskan perbaikan permanen akan dilakukan beberapa waktu ke depan. Hal ini juga akan dikoordinasikan bersama BWSS V, sebagai hasil dari kerja keras bersama dalam mengatasi dampak bencana tersebut.(adpsb; ed. mus)
0 Komentar