TANAH DATAR, kiprahkita.com - Sejumlah titik di jalan alternatif Padang Panjang-Bukittinggi PP butuh pelebaran. Hal ini penting, karena dikhawatirkan rawan kecelakaan dan kemacetan.
Jalur alternatif itu, menjadi solusi untuk mengurai kemacetan akut yang biasanya terjadi di Pasar Kotobaru, Kabupaten Tanah Datar, baik ketika hari biasa maupun liburan.
Gubernur Sumatera Barat Buya H. Mahyeldi Ansharullah, Rabu (21/3), meninjau jalur alternatif sebagai upaya mengatasi masalah kemacetan yang kerap terjadi di Pasar Koto Baru, Kabupaten Tanah Datar, dan kawasan Padang Luar, Kabupaten Agam.
Mahyeldi mengecek kondisi jalan yang memulai titik dari Jalan Lubuk Mata Kucing, Kota Padang Panjang, dan melintasi sekitar lima kilometer hingga sampai ke Simpang Ponpes Haji Miskin, berakhir di Koto Tinggi Pandaisikek, Kabupaten Tanah Datar.
Dari peninjauan itu, gubernur menemukan kenyataan dan telah teridentifikasi beberapa segmen jalan, yang perlu diperlebar, untuk memastikan jalur alternatif ini dapat berfungsi secara optimal.
"Kami telah meninjau dan mengidentifikasi kondisi jalan. Ada bagian yang sempit yang tentunya perlu diperlebar. Peninjauan melibatkan berbagai pihak termasuk Dinas BMCKTR, Bappeda Provinsi, hingga perwakilan dari daerah Agam, Padang Panjang, dan Tanah Datar," ujarnya, sebagaimana dirilis Biro Adpim Serdaprov Sumbar, diakses Kamis (21/3) pada akun @Humas.Sumbar.
Kerjasama dan koordinasi lintas sektor dan daerah menjadi kunci utama, menurut Gubernur, dalam mewujudkan jalur alternatif ini sebagai solusi konkret.
Dia juga menekankan pentingnya sosialisasi kepada masyarakat, agar jalur baru ini dapat dimanfaatkan dengan baik, terutama menjelang musim mudik Lebaran, dimana volume kendaraan diprediksi meningkat secara signifikan.
Hadir dalam kegiatan peninjauan tersebut tokoh penting seperti Kepala Bappeda Sumbar Medi Iswandi; Kepala Dinas BMCKTR Erasukma Munaf; bersama dengan kepala dinas terkait lainnya yang turut serta memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif ini.
Inisiatif Gubernur Mahyeldi ini, disambut positif oleh masyarakat dan diharapkan dapat mengurangi kepadatan lalu lintas, yang selama ini menjadi momok bagi pengguna jalan di kedua simpul macet yang hampir terjadi setiap saat.(adpsb; ed. mus)
0 Komentar