![]() |
Menyiapkan makan sahur untuk relawan seadanya.(*) |
PESSEL, kiprahkita.com - Relawan Muhammadiyah hingga kini masih berjibaku, membantu warga Pesisir Selatan yang menjadi korban banjir dan galodo. Mereka juga menyediakan makan sahur.
Ketua Muhammadiyah Disaster Managemeng Center (MDMC) Sumatera Barat Portito menjelaskan, timnya konsentrasi memberdayakan korban banjir di Nagari Duku Utara, Kecamatan Koto XI Tarusan.
Pada malam ke-3 Ramadhan, ujarnya, setelah shalat tarawih, tim relawan masih giat melakukan bersih-bersih rumah warga yang terendam lumpur material banjir.
Relawan MDMC Sumbar berjumlah 22 orang, terbagi dalam beberapa kelompok tim psikososial, dapur umum, dan tim bersih-bersih. Mereka berusaha semaksimal mungkin untuk membantu warga yang terdampak.
"Hingga hari ini, 13 Maret 2024, kami terus bekerja keras di Nagari Duku Utara. Kami memohon doa, arahan, bimbingan, dan bantuan dari pemuka masyarakat dan pimpinan Muhammadiyah," ujar Portito.
Pada pukul 03.00 WIB, ujarnya, mereka bersahur bersama dengan warga menggunakan makanan sederhana, seperti mie instan. Meskipun demikian, semangat untuk membantu tetap terjaga.
"Mudah-mudahan pada hari ini, ada bantuan dari masyarakat yang dapat membantu kebutuhan dapur umum. Kami berusaha menyediakan makanan untuk sahur dan berbuka bagi 300 jiwa korban, ditambah dengan 22 relawan MDMC dan 5 anggota tim medis," tambahnya.
Tim MDMC Sumatera Barat juga berkomitmen untuk menyediakan 660 paket nasi bungkus setiap harinya, untuk masyarakat terdampak dan relawan di lapangan.
"Semua bantuan dan dukungan dari berbagai pihak sangat diharapkan, agar proses penanganan bencana ini dapat berjalan lebih lancar dan efektif," katanya.(mus)
0 Komentar