TARAKAN, kiprahkita.com - Upaya pencarian pesawat Smart Air yang hilang kontak dan jatuh di hutan Kalimantan Utara, Ahad (10/3), membuahkan hasil. Pilot ditemukan selamat, sedangkan co-pilot meninggal.
Kabid Humas Polda Kaltara Kombes. Pol. Budi Rachmat, telah mengonfirmasi pilot pesawat tersebut ditemukan dalam keadaan selamat. "Sudah ditemukan, infonya pilot selamat. Tim SAR dari Satbrimob Polda Kaltara saat ini tengah mengevakuasi korban," ujarnya, diilis Tribratanes Polri.
Video penyelamatan yang dirilis Kantor Berita Politik RMOL, ujarnya, memperlihatkan tim SAR turun dari helikopter, dan berupaya menjangkau area pesawat yang jatuh di tengah hutan.
Pesawat tersebut membawa barang-barang Sembako dan lepas landas dari Bandara Internasional Juwata Tarakan, Jumat (9/3) pukul 08.25 WITA, dengan destinasi Binuang, Krayan, Nunukan, yang seharusnya tiba pada pukul 09.25 WITA.
Pesawat tersebut diawaki oleh Pilot Capt M. Yusuf dan seorang Engineer on Board (EOB) bernama Deni S. Pilot, M Yusuf (29), dinyatakan selamat, sementara co-pilot, Deni S (27), ditemukan meninggal dunia.
Kedua korban telah dievakuasi menggunakan Heli Caracal. dan tiba di Apron Lanud Anang Busra Kota Tarakan sekitar pukul 17.23 WITA, Ahad (10/3), sebagaimana diberitakan tribunnews.com, diakses dan dikutip Senin (11/3) pagi.
Komandan Lanud Anang Busra Kolonel Pnb Bambang Sudewo memastikan, operasi pencarian berlangsung aman dan tim SAR gabungan terus melaporkan kejadian di lapangan.(*)
0 Komentar