![]() |
ilustrasi infopublik.id |
PADANG, kiprahkita.com - Nilai transaksi menjelang Ramadhan biasa meningkatkan. Akibatnya uang beredar bertambah. Warga diingatkan dan diminta waspada dengan uang palsu.
Kabidhumas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan mengakui, transaksi perdagangan dan konsumsi meningkat selama Bulan Ramadhan, sering dimanfaatkan oleh sindikat penipu untuk menyebarkan uang palsu ke pasar.
Petugas, ujarnya, telah melakukan razia dan operasi khusus untuk mengungkap sindikat peredaran uang palsu, yang mungkin mencoba memanfaatkan situasi ini.
"Pencegahan dan penindakan terhadap pelaku kejahatan mata uang palsu, menjadi prioritas untuk menjaga keamanan transaksi keuangan masyarakat," ujarnya, diberitakan Tribratanews Polri.
Menurutnya, pihak berwenang juga aktif mengedukasi masyarakat tentang cara mengenali uang palsu, dengan menyosialisasikan ciri-ciri uang asli, dan memberikan informasi tentang langkah-langkah yang harus diambil, jika menemukan uang palsu.
"Ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat, agar lebih waspada dan terhindar dari kerugian akibat penipuan tersebut," tambah Kombes Dwi.
Selain itu, menurutnya, bank-bank dan lembaga keuangan, telah meningkatkan penggunaan teknologi keamanan yang canggih dalam pembuatan uang asli, dengan harapan peningkatan kualitas dan keamanan uang asli, dapat mengurangi peluang bagi pelaku kejahatan, untuk berhasil dalam peredaran uang palsu.
Dalam menjalani Ramadhan, tuturnya, penting bagi masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati dalam melakukan transaksi keuangan.
"Dengan kerjasama antara pihak berwenang, lembaga keuangan, dan kesadaran masyarakat, diharapkan peredaran uang palsu dapat diminimalisir, sehingga suasana Ramadhan tetap sejahtera dan aman bagi semua," demikian disampaikan Kombes Dwi.(*/mus)
0 Komentar