AGAM, kiprahkita.com - Rumah peninggalan Buya Ahmad Rasyid (AR) Sutan Mansur, yang terletak di Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, jadi pilot project Pariwisata Ramah Muslim (PRM).
Keputusan ini diambil oleh Lembaga Wakaf Majelis Ulama Indonesia (MUI), sebagai langkah penghormatan terhadap AR Sutan Mansur, kakak ipar tokoh nasional Buya Hamka, yang merupakan tokoh pemimpin awal Muhammadiyah.
Sekretaris Jenderal Lembaga Wakaf MUI Guntur Subagia mengungkapkan, Buya Hamka adalah tokoh pertama yang memimpin MUI, menjadi salah satu alasan di balik keputusan ini.
Demikian diungkapkan dalam acara topping off ceremony Halal Tourism Hub Buya Hamka, Sabtu (9/3/2024).
Sebelumnya, dua desa wisata, yaitu Nagari Sumpu di Tanah Datar dan Nagari Sungai Batang, akan dijadikan pilot project oleh MUI dan Bank Indonesia (BI), namun diputuskan untuk memilih Nagari Sungai Batang.
"Keputusan ini diambil setelah pertemuan dengan keluarga Buya Hamka, dan ditawarkan untuk memugar rumah peninggalan AR Sutan Mansur," ujar Guntur, sebagaimana diberitakan laman infopublik.id.
Rencananya, area rumah peninggalan AR Sutan Mansur dan Fatimah Karim Amrullah, akan dijadikan sebagai pusat pengetahuan tentang Hamka.
Selain itu, ujarnya, akan dibangun kawasan wisata tepi danau. Pembangunan tahap awal sudah dimulai, dengan target penyelesaian pada Juni mendatang. Peresmian direncanakan dihadiri oleh Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin.
Wali Nagari Sungai Batang A. Dt. Bandaro Kayo, menyambut baik keputusan ini, menganggapnya sebagai anugerah bagi daerahnya. Hal ini juga dinilai sebagai penghormatan kepada Buya Hamka, tokoh yang lahir di Nagari Sungai Batang.
"Pilot project PRM ini diharapkan memberikan dampak positif bagi dunia pariwisata, terutama dalam meningkatkan ekonomi masyarakat setempat," ujarnya.
Diharapkan, program pengembangan PRM ini mendapat ridho Allah, dan memberikan dampak manfaat yang sesuai dengan harapan, yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta jumlah kunjungan wisata.(infopublik.id)
0 Komentar