![]() |
kemenag.go.id |
JAKARTA, kiprahkita.com - Kementerian Agama (Kemenag) baru saja merilis batik haji Indonesia pada Minggu (28/4/2024). Batik ini menjadi terobosan baru setelah 12 tahun batik jemaah haji tidak pernah berganti.
Sekjen Kemenag Ali Ramdhani menyatakan, seragam batik ini diperoleh melalui Sayembara Desain Batik Haji pada 2023.
"Kami berharap seragam batik ini lebih mencerminkan identitas Indonesia dan mudah dikenali oleh jemaah dari berbagai negara di dunia," ujarnya, dikutip dari pemberitaan infomu.co, Selasa (30/4).
Dirjen PHU Hilman Latief menambahkan, dalam proses pengadaan batik haji ini, Kemenag melibatkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari berbagai daerah di Indonesia.
Keterlibatan UMKM ini, ujarnya, adalah bagian dari upaya pemerintah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di sektor lokal.
"Setiap jemaah haji diperkirakan membutuhkan 3 meter kain untuk satu batik, yang jika dibentangkan dapat mencapai sekitar 700 km panjangnya. Kita melibatkan banyak UMKM untuk membuatnya," katanya.
Batik baru jemaah haji Indonesia berwarna ungu dengan motif Sekar Arum Sari. Motif ini terinspirasi dari melati putih, motif kawung, motif truntum, motif songket dan tenun, serta burung garuda.
Bunga melati putih menjadi simbol yang menggambarkan kesucian, keagungan, kesederhanaan, ketulusan, keindahan, dan rendah hati.
Penggunaan motif tradisional dalam batik haji ini diharapkan dapat meningkatkan rasa bangga terhadap budaya Indonesia, sekaligus memudahkan identifikasi jemaah haji Indonesia saat berada di Arab Saudi.(*)
0 Komentar