TANAH DATAR, kiprahkita.com - Peristiwa galodo yang meluluhlantakkan sebagian wilayah Sumatera Barat, telah meninggalkan dampak yang mendalam bagi seluruh sendi kehidupan.
Banyak korban jiwa, harta yang hanyut, dan lahan pertanian tertimbun lumpur lahar dingin. Dampak psikologis dan trauma yang mendalam pun dirasakan oleh masyarakat.
Namun, di tengah keterpurukan itu, keluarga besar SMAN 1 Sungai Tarab di bawah kepemimpinan Kepala Sekolah Febriorza, bertindak cepat dengan turun langsung ke lokasi kejadian.
Sebanyak 15 orang dari keluarga besar sekolah, terdiri dari 4 tenaga pendidik dan 11 siswa, mengalami dampak langsung peristiwa ini.
Sejak minggu lalu, sekolah menunjuk Wakil Kepala Bidang Kesiswaan Herawati, untuk mengkoordinir upaya bantuan bagi korban bencana. Setiap hari, tiga kelompok relawan dari guru, siswa, dan alumni turun ke lapangan untuk memberikan bantuan.
Mereka memasak di rumah dan mengantarkan makanan ke lokasi pengungsian, di mana makan bersama dilakukan. Selain itu, setiap hari ada guru yang ditugaskan untuk hadir di samping korban dari SMAN 1 Sungaitarab.
Syafruddin, kepala Cabang Dinas Wilayah IV, sangat mengapresiasi kepedulian sekolah ini dalam mengambil tindakan yang cepat dan bijaksana.
Ini merupakan contoh nyata dari pengamalan konsep P5 yang diajarkan kepada siswa. Sikap peduli, rela berkorban, kerjasama, dan gotong-royong sangat terlihat dalam kegiatan ini.
Dalam beberapa kunjungannya ke lokasi bencana, "Ucok" -panggilan akrabnya- tidak hanya memberikan motivasi, tetapi juga bergotong-royong bersama pelajar dan masyarakat.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat Barlius, turun langsung ke lokasi bencana. Ia tidak hanya menerima laporan dari kepala sekolah, tetapi juga mengecek langsung kondisi di lapangan, meskipun jalanan berlumpur.
Kedatangan Kadis ini menjadi semangat baru bagi guru terdampak. Mira Eka Novitri, salah seorang guru terdampak, menyampaikan rasa gembira dan terima kasih atas dukungan yang diberikan langsung oleh Kadis.
Sebagai bentuk peduli, posko telah dibentuk di lima titik dari Dinas Pendidikan untuk membantu warga. Relawan diminta untuk terus memberikan bantuan dan menjaga keselamatan karena kondisi cuaca yang belum menentu.(rel)
0 Komentar