TANAH DATAR, kiprahkita.com - Memasuki hari ketujuh pasca bencana alam banjir bandang, galodo, dan banjir lahar dingin, Pemerintah Daerah Tanah Datar bersama relawan gabungan terus berupaya mencari korban yang masih hilang.
"Saat ini, ada 6 sektor dengan kekuatan 350 personil yang akan terus mencari 13 orang yang masih hilang, akibat bencana banjir bandang dan galodo," ujar Bupati Tanah Datar, Eka Putra, setelah apel gabungan di halaman Indo Jolito, Batusangkar, Jumat (17/5/2024).
Bupati menegaskan, pencarian korban pasca bencana akan terus dilanjutkan, tergantung situasi dan kondisi di lapangan.
"Tidak ada kata patah semangat, kita akan terus beriktiar untuk mencari korban yang masih hilang. Semoga cuaca mendukung dalam pencarian ini, dan semua korban dapat segera ditemukan," ujarnya.
Lebih lanjut, Bupati berpesan kepada seluruh personil, untuk mengutamakan keselamatan dan kewaspadaan selama melakukan pencarian korban.
Kepada setiap komandan sektor, bupati meminta agar memastikan keselamatan setiap anggotanya, perhatikan tanda-tanda alam.
Jika dirasa tidak memungkinkan, tegasnya, tolong hentikan pencarian untuk sementara, istirahat sebentar sembari menunggu keadaan normal kembali. Mudah-mudahan kita semua dilindungi Allah SWT.
Sementara itu, sebagaimana dirilis Bagian Prokopim Setdakab Tanah Datar, untuk mengetahui kondisi masyarakat di Daerah Basko, dan berbagai infrastruktur yang terdampak banjir bandang dan galodo itu, Bupati mengunjungi beberapa titik lokasi ke Kecamatan Batipuh dan Kecamatan X Koto (Basko).
Bupati didampingi Komandan Batalyon Marhanlan II Padang Mayor Marinir Deni Afrianto Putro, Kadis PUPR Ten Ferri, Kapolres Padang Panjang AKBP. Kartyana Widyarso WP, Kabag Prokopim Dedi Tri Widono dan beberapa OPD lainnya.
Bupati Eka Putra berharap, masyarakat tetap waspada terutama masyarakat yang masih berada di sekitaran atau bantaran sungai. "Curah hujan masih terjadi di beberapa wilayah Tanah Datar, karena itu diminta kepada masyarakat yang masih ada di sekitaran sungai untuk waspada, dan sebaiknya mengungsi ke tempat yang lebih aman," sampainya.(*/mus)
0 Komentar