![]() |
Operasi pengendalian banjir lahar dingin. (mdmc pabasko) |
PADANG PANJANG, kiprahkita.com - Distribusi air bersih di Kota Padang Panjang, Ahad (12/5), akibat bencana banjir bandang yang melanda.
Direktur Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Serambi Kota Padang Panjang, Adrial A. Bakar, dalam Rapat Tanggap Bencana di Balai Kota, mengungkapkan, akses air dari Lubuk Mata Kucing ke beberapa wilayah kini terputus.
Menurut Adrial, pengaliran air dari mata air Lubuk Mata Kucing terputus total pipanya di beberapa wilayah, termasuk Bukit Surungan, Pasar Baru, Pasar Usang, sebagian Guguk Malintang, Tanah Pak Lambik, Balai-Balai, Silaing Atas, dan Silaing Bawah.
"Pengaliran air dari mata air Lubuk Mata Kucing ini ada dua sistem, yaitu pompanisasi dan gravitasi. Gravitasi untuk Kelurahan Silaing Atas dan Silaing Bawah langsung dari Lubuk Mata Kucing. Ini putus total pipanya," ungkapnya.
Untuk mengatasi masalah ini, pihak Perumdam sementara akan melakukan pengalihan arus dari Lubuk Mata Kucing ke mata air Sungai Andok untuk daerah Silaing Bawah dan Silaing Atas melalui pipa di Pasar Usang.
"Itu mungkin akan memerlukan waktu. Kita juga tidak bisa memperkirakan, karena situasinya bisa cepat bisa lambat," tambahnya.
Selain itu, Perumdam juga akan melakukan pendistribusian air bersih kepada masyarakat yang terdampak melalui tiga mobil tangki Perumdam, Perkim LH, dan dibantu satu unit dari Solok.
Diharapkan dengan langkah-langkah ini, masalah distribusi air bersih dapat segera teratasi, memungkinkan warga untuk menjalankan aktivitas mereka seperti biasa.
Rapat Tanggap Bencana di Balai Kota Padang Panjang masih berlangsung untuk mencari solusi lebih lanjut dalam menghadapi dampak galodo ini.
AKSES LUMPUH
Hingga sore ini, akses transportasi dari Padang Panjang ke Padang atau sebaliknya masih lumpuh. Keadaan serupa juga terjadi dengan akses menuju Batusangkar, baik melalu Kubukarambia maupun Ombilin.
Berbeda dengan tujuan Padang yang harus melingka jauh ke Padang atau Maninjau, untuk tujuan Batusangkar masih bisa dicapai dengan melewati jalan-jalan kabupaten yang melintas perkampungan. Tapi karena kondisi jalan yang sempit, maka dibutuhkan kehati-hatian ekstra.
Penjabat (Pj) Wali Kota Sonny Budaya Putra, bersama jajaran Polres Padang Panjang, TNI, dan OPD terkait langsung meninjau lokasi bencana dinihari tadi. Rombongan meninjau lokasi dari Jembatan Kamba di Silaing Bawah hingga Lubuk Mata Kucing di Pasar Usang.
"Kondisi jalan di beberapa titik di kota kita ini rusak parah. Kami langsung melakukan tanggap darurat dengan mendirikan tenda pengungsian melalui Dinas Sosial PPKBPPPA, serta mendistribusikan perlengkapan seperti selimut, tikar, dan makanan untuk masyarakat yang terkena dampak ini," jelas Sonny.
Jalan dari Padang Panjang menuju Nagari Singgalang tidak bisa dilalui karena jalan di depan Lubuk Mata Kucing putus total. Sonny mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan tidak melewati jalur rawan longsor serta jembatan yang putus.
Kapolres Padang Panjang AKBP Kartyana Widyarso Wardoyo Putro mengkonfirmasi, sejumlah titik di wilayah hukum Polres Padang Panjang, terutama Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar, terdampak banjir bandang dan luapan sungai.
"Jalan nasional Padang Panjang-Padang di kawasan Lembah Anai sama sekali tidak bisa dilewati karena jalan terban. Jalur Lembah Anai putus total. Pemandian dan Cafe Xakapa hanyut. Tinggal Masjid Hidayatullah yang masih berdiri," ujarnya.
Jalan dari Padang Panjang menuju Nagari Singgalang melewati Lubuk Mata Kucing juga tidak bisa dilewati karena jalan putus akibat banjir bandang. Selain bangunan yang rusak dan hanyut, sejumlah warga dilaporkan hilang dan diduga terbawa arus banjir.
Tim pencarian dan evakuasi terus melakukan upaya mencari warga yang belum ditemukan. Warga diminta untuk tidak keluar rumah karena cuaca kurang baik dan tetap menjaga keselamatan jika terpaksa keluar.
Situasi darurat ini terus dipantau dengan harapan mendapatkan penanganan yang tepat. Informasi terakhir, sudah belasan korban meninggal ditemukan, sementara petugas gabungan masih mencari sejumlah orang yang dilaporkan hilang sesaat setelah musibah itu terjadi.(kominfopdp; ed. mus)
0 Komentar