Banjir Lahar Kepung Tanah Datar

Material yang dihanyutkan air bah menumpuk di pemukiman. (GWA Palanta LNT)

TANAH DATAR, kiprahkita.com - Banjir lahar dingin dan luapan air bah mengepung nagari-nagari di Kabupaten Tanah Datar. Selain memutus akses transportasi, air bah juga menghantam pemukiman warga.


Laporang yang dihimpun di kapangan, luapan banjir lahar dingin mengepung Nagari Pandai Sikek, Singgalang, Kotobaru, Aie Angek, Paninjauan, dan nagari-nagari di lereng Marapi dalam wilayah Kecamatan Batipuh.


Air bah juga menggenangi pemukiman warga di kawasan Kecamatan Lima Kaum, Rambatan, dan Sungai Tarab. Informasi sementara, akses masuk Batusangkar dari arah Kubu Karambia dan Ombilin masih terputus.


Sementara itu, jalan alternatif dari Padang Panjang menuju Nagari Singgalang juga terputus, karena jembatan penghubung dekat pemandian Lubuak Mato Kuciang jebol.


Wakil Ketua DPRD Tanah Datar Anton Yondra dan Tokoh Masyarakat Nasrul A, melalui akun Liuhak Nan Tuo menyebut, delapan warga Nagari Parambahan hingga Ahad (12/5) ini belum diketahui nasibnyo. "Tiga orang dipstikan hanyut, belasan rumah hanyut terbawa air," ujarnya.


Menurut Anton, pihaknya juga menerima informasi, ada beberapa rumah yang hanyut di Nagari Parambahan,. Akses ke nagari itu pun sempat terputus karena meluapnyo Batang Lona.


Sementara itu dari Paninjauan, tokoh masyarakat Zulkarnaini menginformasikan, air bah melanda beberapa rumah di Batu Banyak, Tigo Suku, Paninjauan. 


Hingga berita ini dirilis, sekira puku 07.00 WIB, Ahad (12/5), petugas gabungan terlihat masih berupaya melakukan evakuasi dan pencarian korban terdampak, serta mengelola tempat-tempat pengungsian.


Jalan Padang-Bukittinggi atau sebaliknya, baik via Lembah Anai maupun Malalak, belum bisa dilntasi. Alternatif yang bisa dilintasi adalah via Solok atau Maninjau.(mus)

Posting Komentar

0 Komentar