BUKITTINGGI, kiprahkita.com - Gunung Marapi di Sumatera Barat masih berstatus Siaga atau Level. Kendati teramati secara visual aktivitasnya menurun, tapi kesiapsiagaan harus jadi perhatian.
Apalagi, sejak akhir pekan kemarin, Sabtu (11/5) mulai pukul 13.00 WIB, sejumlah daerah dilanda banjir lahar dingin dari arah Marapi, seperti yang dirasakan masyarakat di Kabupaten Agam, Tanah Datar, Padang Panjang, dan Padang Pariaman.
Badan Geologi melalui Pengamat Gunung Api (PGA) Marapi yang bermarkas di Bukittinggi; Teguh Purnomo melaporkan, Jumat (17/5) pukul 00.00-06.00 WIB, pihaknya mencatat adanya aktivitas Marapi, di antaranya satu kali gempa hembusan, satu kali gempa vulkanik dalam, dua kali gempa tektonik jauh, dan satu kali gempa tremor menerus.
"Gunung api terlihat jelas. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis, tinggi sekitar 200 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah ke arah utara dan barat laut," tulisnya pada laman Magma Indonesia.
Sementara itu, sepanjang Kamis (16/5) kemarin, Moh. Nurul Asrori, masih dari PGA Marapi Bukittinggi mencatatkan aktivitas Marapi selama 234 jam.
Ada 17 kali gempa hembusan, satu kali gempa tektonik jauh, dan empat kali gempa tremor menerus. Secara umum, sepanjang hari itu Marapi tertutup Kabut 0-III, asap kawah tidak teramati, cuaca berawan hingga hujan, angin lemah ke arah utara, barat daya, barat dan barat laut.(mus)
0 Komentar