BNPB Serahkan Dana Bantuan Penanganan Galodo


PADANG, kiprahkita.com - Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, menyerahkan bantuan Dana Siap Pakai Dukungan Operasional Penanganan Darurat Bencana untuk Kabupaten Tanah Datar.


Bantuan dukungan operasional Dana Siap Pakai (DSP) itu berjumlah Rp250 juta,  ditampah Dukungan Logistik dan Peralatan (DLP) Bencana berupa tenda pengungsi, tenda keluarga, sembako, makanan siap saji, terpal, selimut, kasur lipat, genset, dan lain-lain.


Bantuan itu diterima Bupati Tanah Datar Eka Putra, di Gedung VVIP Bandar Udara Internasional Minangkabau, usai memaparkan kondisi terkini pasca bencana banjir lahar dingin, longsor, dan air bah yang terjadi pada Sabtu (11/5) malam. 


Pertemuan ini juga dihadiri oleh anggota DPR RI Komisi VIII Jon Kenedi Azis, Kepala BMKG RI Dwi Korita Karnawati, dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah.


Hadir juga , Kapolda Sumbar, Danrem 023 Wirabraja, Sekda Provinsi Sumbar, Pj. Walikota Padang Panjang Sonny Budaya Putra, Sekda Agam, Sekda Kabupaten Padang Pariaman, Pj. Walikota Padang, dan Ketua DPRD Tanah Datar.


Eka menjelaskan, saat ini pemerintah daerah bersama tim sedang melakukan upaya pencarian 29 korban yang masih belum ditemukan. 


"Untuk mencari korban hilang yang belum ditemukan, kami dibantu oleh Basarnas, TNI, Polri, relawan, masyarakat, dan lainnya. Selain manual, kami juga menggunakan drone thermal untuk memudahkan pencarian," ujar Bupati, sebagaimana dirilis Bagian Prokopim Setdakab Tanah Datar, diakses pada Selasa (14/5) pagi.


Bupati juga melaporkan, ada sebanyak 2.500 warga yang saat ini berada di pengungsian. Pemerintah telah mendirikan tenda dan dapur umum untuk membantu para pengungsi. 


Akibat bencana tersebut, sekitar 84 unit rumah warga mengalami rusak berat, 125 unit rusak sedang, dan 17 unit rusak ringan. 


Selain itu, 6 unit rumah warga hanyut diterjang air, 27 unit jembatan rusak, 1 fasilitas pendidikan, 1 tempat ibadah, dan 33 unit irigasi juga mengalami kerusakan. 


Lahan pertanian seluas kurang lebih 150 hektare rusak, dan 41 ekor hewan ternak hanyut terbawa air. 


Korban meninggal dunia tercatat sebanyak 19 orang, dengan 20 orang luka-luka dan 14 orang masih hilang. Kendaraan roda empat sebanyak 46 unit dan kendaraan roda dua sebanyak 115 unit juga mengalami kerusakan.


Menanggapi paparan tersebut, kepala BNPB menyarankan. agar Gubernur Sumatera Barat segera mengeluarkan status tanggap darurat terkait bencana alam ini. 


Beberapa langkah yang harus segera dilakukan, ujarnya, termasuk memberikan hak-hak kepada korban meninggal dunia dan memastikan pencarian korban hilang, dilakukan maksimal dalam 6 hari ke depan. 


"Intinya, kebutuhan masyarakat harus kita penuhi sesuai dengan kebutuhan yang ada di lapangan, termasuk kebutuhan seluruh tim yang bekerja di lapangan," katanya.(prokopimtnd; ed. mus)

Posting Komentar

0 Komentar