Kartini Zaman ini Ungkapkan Perasaan Lewat Medsos


PADANG, kiprahkita.com - Perbedaan paling mencolok antara Kartini zaman dahulu dengan zaman sekarang, terletak pada cara mereka mengkespresikan perasaan.


Bila Kartini zaman dulu mengungkapkan perasaannya  lewat kertas yang ditulis tangan, maka zaman kini mereka mengutarakannya melalui media sosial (medsos).


Demikian terutangkap, Senin (6/5), saat Pemerintah Kota Padang menggelar peringatan Hari Kartini 2024 di Gedung Youth Center Kota Padang, Senin (6/5/2024). 


Kegiatan yang diprakarsai oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) ini dihadiri oleh berbagai kalangan dan mengangkat tema "Perempuan Hebat Adalah Perempuan Kuat, Tangguh, dan Menginspirasi."


Wali Kota Padang, yang diwakili oleh Kepala DP3AP2KB Eri Sendjaya, dalam sambutannya mengatakan, Raden Ajeng Kartini adalah sosok wanita dengan kepekaan dan keprihatinan yang tinggi. 


Dia sering mencurahkan perasaannya melalui tulisan, yang kemudian menjadi inspirasi bagi banyak orang. "Apa yang dirasakannya ditulis di kertas, dan akhirnya menjadi buku," ungkap Eri.


Ia juga mengingatkan, ada perbedaan besar antara Kartini dulu dan hari ini. Menurutnya, Kartini zaman sekarang, ketika merasa prihatin dan tumbuh kepekaannya, lebih cenderung mengungkapkan perasaannya di media sosial, melalui ponsel daripada menulis di atas kertas.


"Sekarang lebih banyak update status di media sosial dibanding menulis di buku," tambahnya. 


Eri berharap agar perempuan masa kini bisa meneladani RA Kartini dengan cara yang lebih mendalam, dengan tetap peduli dan peka terhadap kondisi bangsa dan negara.


Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Padang Ny. Genny Hendri Septa mengatakan, RA Kartini adalah sosok pahlawan perempuan yang berjuang mewujudkan kesetaraan gender. 


Ia mengajak semua peserta yang hadir untuk merenungkan pesan dan semangat dari perjuangan Kartini. "RA Kartini adalah salah satu pahlawan perempuan Indonesia yang memperjuangkan kesetaraan antara laki-laki dan perempuan," ujar Ny. Genny. 


Dia juga mengajak ibu-ibu PKK untuk lebih peduli terhadap perempuan yang kurang beruntung, khususnya yang berada di lingkungan sekitar.


Peringatan Hari Kartini ini juga diwarnai dengan berbagai kegiatan, termasuk diskusi tentang pemberdayaan perempuan dan acara hiburan. 


Kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi perempuan di Kota Padang untuk menjadi kuat, tangguh, dan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat.(kominfopdg; ed. mus)

Posting Komentar

0 Komentar