Korban Meninggal Air Bah 37 Orang

Sebagian wilayah Tanah Datar usai dilanda air bah. (infopublik)

TANAH DATAR, kiprahkita.com - Sedikitnya sudah 37 orang korban ditemukan meninggal dunia, Ahad (12/5), akibat banjir bandang dan lahar dingin.


Dari Kabupaten Agam dilaporkan, sedikitnya ada 19 korban meninggal dan tiga masih dalam pencaian. Sementara di Tanah Datar ada sembilan meninggal dan 14 dalam pencarian.


Di Kota Padang Panjang, satu korban meninggal dunia dgemukan dan satu orang lagi dalam pencarian, sedangkan di Padang Pariaman korban meninggal yang ditemukan ada delapan orang


Sementara itu, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat, bersama unsur terkait terus berupaya keras untuk mengevakuasi warga yang terdampak banjir yang melanda kabupaten tersebut pada Sabtu lalu.


Fokus utama petugas saat ini adalah pada penanganan darurat, termasuk upaya pencarian dan pertolongan bagi warga yang terjebak dalam bencana ini. 


Sedihnya, tujuh orang ditemukan meninggal dunia akibat banjir tersebut. Jenazah mereka saat ini sedang dalam proses identifikasi di rumah sakit setempat.


"Peristiwa banjir ini dipicu oleh intensitas curah hujan yang tinggi. Lima kecamatan di Kabupaten Tanah Datar terkena dampaknya, termasuk Kecamatan X Koto, Batipuh, Pariangan, Lima Kaum, dan Sungai Tarab," ungkap Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.


Dari kaji cepat yang dilakukan, tercatat 25 KK terdampak, 24 unit rumah warga terdampak, dan 12 unit jembatan terkena dampak langsung dari banjir tersebut. 


Selain itu, menurut pemberitaan infopublik.id, banjir juga meninggalkan endapan lumpur yang cukup tebal, bahkan mencapai ketinggian betis orang dewasa.


Selain upaya pencarian dan pertolongan, tim gabungan juga berupaya keras melakukan pembersihan ruas jalan Batusangkar-Padang Panjang yang terdampak oleh endapan lumpur ini. Alat berat pun dikerahkan guna mempercepat proses pembersihan dan pemulihan akses jalan yang sangat penting bagi mobilitas masyarakat.


Situasi terus dipantau dengan harapan penanganan darurat dapat dilakukan secara cepat dan efektif untuk membantu warga yang terdampak dan memulihkan kondisi normal secepat mungkin.(*/mus)

Posting Komentar

0 Komentar