Kuflet Diskusikan Musik dalam Kerja Kreatif Teater


PADANG PANJANG, kiprahkita.com - Komunitas Seni Kuflet menggelar diskusi dengan tema Musik dalam Kerja Kreatif Teater, Sabtu (4/5), di Padang Panjang.


Narasumbernya adalah Zul Hasfan Nasution, seorang komposer, arranger, dan direktur Galaga Indonesia Kreasi Jakarta, sebagai narasumber. Diskusi ini dimoderatori oleh Sarah Samosir.


Dalam diskusi ini, Hasfan menjelaskan, proses kreatif dalam musik mencakup berbagai aspek yang berkaitan dengan teater. Musik dalam teater, ujarnya, telah berubah sejak masa teater koma, dan kini musik menjadi bagian yang signifikan, seperti dalam pertunjukan teater Cina 'Dewi Quan In'. 


"Bentuk pertunjukan teater kini tidak lagi hanya berkutat pada drama atau naskah saja, tetapi juga melibatkan drama musikal, yang sedang berkembang pesat," ujar instruktur biola di Parabi Dwiki Darmawan, Jakarta.


Menurut Hasfan, memiliki bakat saja tidak cukup, yang paling penting adalah proses dan latihan yang konsisten. 


Menurutnya, sebagai seniman, kita tidak hanya terpaku pada satu jenis kreativitas musik saja. Kita, imbuhnya, bisa melibatkan opera, tari, dan teater dalam proses kreatif. 


Meskipun proses kreatif secara umum serupa, tetapi produksi dalam pembuatan karya teater bukan hanya terjadi di panggung, melainkan juga melibatkan tim produksi di belakang layar, seperti lighting, standman, properti, dan lainnya.


Solehah Hasanah Nasution, sutradara teater di Kuflet, pada diskusi itu menyoroti pentingnya pembahasan musik dalam kerja kreatif teater, terutama terkait penggunaan musik konvensional dan digital, dalam proses kreatif pembuatan musik untuk teater. 


"Pembahasan ini sangat berguna untuk perkembangan musik dalam ruang teater," ujarnya.


Anggota Kuflet, Maksalmina, seorang mahasiswa Pascasarjana (S2) Minat Film di ISI Padangpanjang, mengatakan, diskusi ini sangat membantunya dalam memahami peran sutradara dan komposer serta penata musik dalam proses kreatif pembuatan film. 


"Bagaimana musik dalam film bisa sinkron dengan keinginan sutradara dan menyatu dengan film, serta dapat dinikmati oleh penonton," ujarnya.


Sedangkan Aktris Kuflet Siti Nur Atikah menambahkan, diskusi ini memberikan wawasan tentang lima unsur musik yang harus dipenuhi, yaitu warna bunyi, tinggi atau rendahnya nada, durasi panjang atau pendek, dinamik yang terkait dengan tingkat kekerasan bunyi, serta irama yang menjadi identitas musik. 


Selain itu, anggota Kuflet Mursidiq, mahasiswa DKV Pascasarjana (S2) ISI Padangpanjang, menyatakan bahwa genre musik juga mempengaruhi masyarakat. 


"Booming-nya industri musik seringkali berkaitan dengan jenis musik yang mendominasi pasar pada saat itu. Logika industri diperlukan, mencakup segala aspek yang diperlukan agar musik dapat diminati," jelasnya.


Diskusi ini diharapkan dapat memperkaya pemahaman para pelaku teater dan musik mengenai peran penting musik dalam proses kreatif teater dan produksi film. (rezi ilfi)

Posting Komentar

0 Komentar