JAKARTA, kiprahkita.com - Kementerian Agama mengingatkan, para calon jemaah haji Indonesia untuk berhati-hati terhadap penawaran, berangkat haji dengan menggunakan visa non haji.
Penegasan ini disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Agama Anna Hasbie, di Jakarta, setelah kuota haji Indonesia untuk tahun 1445 H/2024 M dipastikan sudah terpenuhi, dan tahap pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) ditutup pada April 2024.
Anna mengimbau jemaah untuk tidak tergiur dengan tawaran-tawaran menggiurkan, yang menjanjikan keberangkatan dengan visa selain visa haji.
"Jemaah agar berhati-hati terhadap tawaran berangkat dengan visa non haji. Saat ini, kuota haji Indonesia sudah terpenuhi. Jemaah jangan tergiur hingga tertipu tawaran berangkat dengan visa non haji," ujarnya.
Visa haji Indonesia terbagi menjadi dua jenis, yakni haji reguler yang diselenggarakan oleh pemerintah dan haji khusus yang diselenggarakan oleh Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK).
Pada tahun 2024, kuota haji Indonesia berjumlah 221.000 jemaah dengan tambahan 20.000 kuota, sehingga totalnya mencapai 241.000 jemaah. Dari jumlah ini, 213.320 kuota dialokasikan untuk jemaah haji reguler dan 27.680 untuk jemaah haji khusus.
Anna menegaskan, Saudi Arabia memperketat aturan terkait visa haji, dan tidak mentoleransi penggunaan visa non haji untuk tujuan ibadah haji.
Otoritas Saudi akan melakukan pemeriksaan yang ketat untuk memastikan tidak ada penyalahgunaan visa non haji.
"Saudi tahun ini semakin memperketat aturan visa haji. Mereka sudah menyampaikan kepada kita terkait potensi penyalahgunaan penggunaan visa non haji tahun ini. Mereka akan terapkan aturan secara ketat dan akan ada pemeriksaan yang intensif dari otoritas Saudi," jelasnya.
Ia juga menyebutkan, tahap pelunasan biaya haji telah ditutup, dan proses penerbitan visa jemaah haji sedang berlangsung.
Hingga akhir pekan lalu, lebih dari 195 ribu visa jemaah haji reguler sudah diterbitkan, sementara untuk jemaah haji khusus juga sudah memasuki tahap penerbitan visa.
Menurutnya, jemaah haji reguler akan mulai berangkat ke Arab Saudi pada 12 Mei 2024, sedangkan jemaah haji khusus dijadwalkan terbang ke Tanah Suci pada 23 Mei 2024.(kemenag.go.id; ed. mus)
0 Komentar