Musibah Galodo Menuntut Kita Instropeksi


TANAH DATAR, kiprahkita.com - Sudah 17 hari banjir lahar dingin dari erupsi Gunung Marapi, melanda wilayah Tanah Datar dan sekitarnya, menyisakan duka yang mendalam.


Bencana ini tidak hanya menyebabkan kerugian harta benda dan fasilitas umum, tetapi juga mengakibatkan banyak korban jiwa.


Untuk meringankan beban para korban yang terdampak, Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Sumatera Barat, yang dipimpin Ny. Harneli Mahyeldi dan didampingi oleh Wakil Ketua TP PKK Sumbar Ny. Fitria Amalia Audy, menyerahkan bantuan, diterima Ketua TP PKK Tanah Datar Ny. Lise Eka Putra.


Ny. Harneli menyampaikan, bantuan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap sesama, terutama bagi masyarakat yang terkena musibah banjir lahar dingin, akibat erupsi Gunung Marapi. 


Bantuan yang diserahkan meliputi kebutuhan peralatan rumah tangga, peralatan memasak, perlengkapan bayi, dan sembako.


“Musibah ini adalah ujian dari Allah SWT kepada kita semua sebagai upaya introspeksi diri, meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, menjaga lingkungan, serta bagi keluarga yang terdampak langsung agar selalu sabar dan tabah menghadapi cobaan ini,” ujarnya.


Ny. Lise menyampaikan terima kasih kepada TP PKK Sumbar, yang telah memberikan bantuan kepada masyarakat Tanah Datar yang terdampak banjir lahar dingin ini.


“Terima kasih Umi atas bantuan yang telah diberikan ini. Semoga dapat membantu masyarakat yang terdampak langsung dan saat ini tinggal di tempat-tempat pengungsian, serta relawan yang turut membantu pasca banjir bandang ini. Semoga ini juga dapat menjadi penyejuk hati bagi kami masyarakat Tanah Datar yang tertimpa musibah,” ucapnya.


Ny. Lise menegaskan, bantuan tersebut akan segera disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan, mengingat bantuan ini berupa kebutuhan yang sangat mendesak. 


Beberapa kebutuhan mendesak lainnya yang disampaikan termasuk air bersih, family kit, obat-obatan, logistik, selimut, pakaian dalam, susu bayi/balita, sarung tangan, chainsaw, dukungan psikolog atau psikiater, sanitasi, perlengkapan mandi, perlengkapan shalat, penerangan, baby kit, kitchen kit, BBM, popok anak, sepatu boot, lampu darurat, seragam sekolah, dan kebutuhan lainnya.


Untuk pengungsi di enam kecamatan yang terdampak, Ny. Lise Eka Putra menyebutkan jumlah pengungsi adalah: Kecamatan Rambatan 385 jiwa, Batipuh 171 jiwa, Sungai Tarab 297 jiwa, Pariangan 210 jiwa, Lima Kaum 1.573 jiwa, dan X Koto 394 jiwa, dengan total pengungsi sebanyak 3.030 jiwa.(prokopimtnd)

Posting Komentar

0 Komentar