Nagari Singgalang dan Koto Laweh Kembali Terhubung


TANAH DATAR, kiprahkita.com - Akses ke Jorong Kandang di Guguak, Jorong Pincuran Tujuh Nagari Koto Laweh, dan Nagari Singgalang di Kecamatan X Koto via Koto Laweh, kembali tersambung setelah jalur transportasi yang sempat terputus, akibat hanyutnya Jembatan Bawah Kubang.


Penanganan daruratnya, dilakukan dengan membangun satu unit jembatan Bailley.


Bupati Tanah Datar Eka Putra, bersama Komandan Batalyon Marhanlan II Padang Mayor Marinir Deni Afrianto Putro, Kadis PU PR Ten Ferri, Kapolres Padang Panjang AKBP Kartyana Widyarso WP, Kabag Prokopim Dedi Tri Widono, Camat X Koto, dan beberapa OPD lainnya meninjau pembangunan jembatan tersebut.


"Jembatan Bailley atau jembatan darurat dari besi pengganti jembatan yang hanyut sudah hampir selesai dibangun oleh tim gabungan. Insya Allah besok bisa dimanfaatkan," katanya.


Eka mengungkapkan, bsebanyak tujuh unit jembatan Bailley akan dibangun di beberapa wilayah Tanah Datar, dengan memprioritaskan daerah yang sangat membutuhkan atau yang diprioritaskan, sehingga memudahkan tim ataupun masyarakat untuk membawa logistik dan kebutuhan sehari-hari.


Setelah meninjau pembangunan jembatan, Bupati Eka uga mengunjungi Posko Tanggap Bencana di Jorong Aie Mancua Nagari Singgalang. Di sana, beliau menyerahkan bantuan dan berinteraksi dengan para pengungsi. 


Dia menyampaikan, bagi masyarakat yang rumahnya rusak berat atau berada di dekat aliran sungai, akan dibantu untuk membangun rumah baru, asalkan memiliki tanah. 


"Saya minta Pak Wali Nagari untuk mendata masyarakat yang rumahnya rusak dan mau direlokasi, kemudian juga menyiapkan tanah atau lokasi pembangunan. Segera laporkan dan akan kita turunkan dana untuk membangunnya, karena saya kira tidak mungkin bisa lama para pengungsi di Posko ini," tegasnya.


Walinagari Singgalang Seri Mesra, menyatakan rasa bahagia atas kunjungan Bupati dan solusi yang diberikan untuk relokasi. "Insya Allah, kami Pemerintahan Nagari Singgalang akan segera bermusyawarah untuk menentukan lokasi relokasi bagi 23 KK yang rumahnya hanyut," ujarnya.


Salah seorang pengungsi, Novi, juga menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas solusi yang diberikan kepada masyarakat di Jorong Aie Mancua tersebut. 


"Terima kasih atas bantuan yang diberikan Pak, terutama untuk relokasi rumah kami. Kami trauma, Pak, dan kami siap sedia dipindah ke lokasi yang lebih aman," tukasnya.(prokopim tnd; ed. mus)

Posting Komentar

0 Komentar