Pengungsi Galodo di Tanah Datar 2.039 Jiwa


TANAH DATAR, kiprahkita.com - Jumlah pengungsi akibat galodo, banjir bandang, dan lahar dingin di Tanah Datar mencapai 2.039 jiwa.


Pemerintah Kabupaten Tanah Datar dikabarkan, telah mengambil langkah cepat dalam penanganan darurat bagi warga, yang terdampak oleh banjir bandang yang melanda sebagian wilayah pada beberapa waktu lalu. 


Berbagai bentuk bantuan telah disiapkan, mulai dari distribusi selimut, pelayanan kesehatan di posko pengungsian, bantuan makanan, hingga penyediaan atau perbaikan pasokan air bersih.


Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Tanah Datar Yusrizal menyatakan, pemerintah daerah terus berupaya memberikan pelayanan kepada masyarakat terdampak, terutama untuk kebutuhan mendesak. 


Langkah-langkah ini dilakukan sesuai dengan arahan dari Bapak Bupati guna, memastikan  bantuan dan layanan dapat diberikan dengan segera.


Selain bantuan materiil, Pemkab Tanah Datar juga telah menyediakan pemeriksaan kesehatan bagi masyarakat yang mengungsi, hanya dua hari setelah bencana banjir bandang melanda. 


Data yang terhimpun di posko utama tanggap darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanah Datar menunjukkan, jumlah pengungsi dampak banjir bandang mencapai 2.039 jiwa yang tersebar di lima kecamatan.


Yusrizal menjelaskan, pengungsi terdampak banjir bandang tersebar di beberapa kecamatan, di antaranya Kecamatan X Koto, Batipuh, Pariangan, Lima Kaum, Rambatan, dan Sungai Tarab. 


Menurutnya, Pemkab Tanah Datar juga menerima bantuan logistik dan personel dari daerah tetangga, seperti Gerakan Pramuka Kwarcab Kota Solok, Dinas Sosial Kota Solok, Baznas Limapuluh Kota, dan Pemko Payakumbuh.


Dalam menghadapi situasi ini, Yusrizal juga meminta kepada para Wali Nagari yang daerahnya terdampak untuk segera melakukan inventarisasi kebutuhan pengungsi. 


Langkah-langkah ini diharapkan dapat memberikan bantuan yang tepat, dan sesuai dengan kebutuhan yang mendesak bagi masyarakat yang terdampak banjir bandang di Tanah Datar.


Sementara itu, Sekretaris Satgas Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Daerah Padang Panjang Batipuh X Koto (Pabasko), saat ini pihaknya fokus membantu para korban membersihkan sisa material yang dihanyutkan galodo.


"Konsentrasi kita saat ini di Pandai Sikek. Kita juga menyebar tim relawan ke daerah terdampak, seperti Aie Angek, Paninjauan, dan Andaleh," ujarnya.


Data sementara kerugian dan korban jiwa banjir bandang di Kabupaten Tanah Datar Senin, (13/5/2024) 14.00 WIB, sebanyak 48 unit rumah rusak berat, 125 rumah rusak sedang, 16 rumah hanyut, 17 rumah rusak ringan, dan 19 jembatan rusak.


Selain itu banjir bandang juga mengakibatkan korban luka-luka 20 orang, lahan pertanian terdampak 150 hektare, 39 ekor hewan ternak kambing dan sapi hanyut, 17 irigasi rusak, dan  kerugian kendaraan roda dua 17 unit, roda empat 17 unit. (kominfotnd; ed. mus)

Posting Komentar

0 Komentar