TANAH DATAR, kiprahkita.com - Pemerintah Pusat akan membangun 56 Sabo Dam di aliran sungai yang berhulu dari Gunung Marapi dan Gunung Singgalang. 40 di antaranya di Tanah Datar.
Sabo adalah bangunan sumber daya air, yang berfungsi untuk mengendalikan aliran sedimen, baik yang terjadi di daerah vulkanik maupun non-vulkanik, agar tidak menimbulkan bencana.
Bangunan sabo dapat berupa: Sabo Dam (chekdam, consolidation dam, supporting dam), tanggul/tanggul pengarah, kantong sedimen, bank protection (reverment, groyne, sod, riprap).
Selain sebagai pengendali lahar akibar erupsi gunung berapi, sabo dam juga bermanfaat sebagai pengendali erosi hutan dan daerah pertanian serta mencegah bahaya longsor.
Material pasir dan batu-batuan yang tertahan di sabo dam juga dapat dimanfaatkan masyarakat sebagai sumber penghasilan.
Bangunan sabo dam berfungsi untuk menahan sementara lahar yang akan turun dari hulu ke hilir semaksimal mungkin. Kemudian lahar ini dialirkan sesuai kapasitas tampung bangunan hilir.
Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatra V Padang M Dian Al Maruf, kepada Bupati Tanah Datar Eka Putra mengatakan, pembangunan sabo dam itu diharapkan tuntas dalam tiga tahun.
"Dari 56 Sabo Dam, 40 di antaranya berada di Tanah Datar karena banyak hulu sungai di wilayah ini. Untuk tahun 2024, akan mulai dibangun 6 sampai 8 Sabo Dam sesuai hasil investigasi tim di lapangan, dan sisanya akan dilakukan pada tahun 2025 dan 2026," ujar Dian.
Dian menambahkan, emerintah saat ini telah memiliki anggaran untuk pembangunan Sabo Dam itu. Untuk pembangunan Sabo Dam telah dianggarkan 25 miliar rupiah per unitnya. Jadi, untuk 6 sampai 8 Sabo Dam yang akan dibangun tahun ini akan menelan biaya Rp150 miliar sampai Rp200 miliar rupiah.
Dian berharap adanya dukungan dari Pemerintah Daerah dan masyarakat, untuk merealisasikan pembangunan Sabo Dam tersebut.
"Kita berharap pemerintah bersama masyarakat mendukung, terutama dalam pembebasan lahan lokasi pembangunan, dan nantinya setelah selesai, juga turut memanfaatkan dan merawatnya," tambahnya.
Sementara itu, Bupati Eka menyampaikan terima kasih atas rencana pembangunan Sabo Dam di wilayah Tanah Datar. "Melihat dampak dan potensi bencana beberapa waktu lalu, Sabo Dam sangat dibutuhkan agar bencana seperti kemarin tidak terjadi lagi," katanya.
Bupati juga mengungkapkan bahwa Pemerintah Daerah bersama masyarakat akan mendukung pembangunan Sabo Dam di 25 aliran sungai yang berhulu di Gunung Marapi dan Singgalang. "Kami telah turun langsung ke lapangan dan menyampaikan kepada masyarakat tentang pentingnya Sabo Dam. Alhamdulillah, masyarakat sangat mendukung karena semuanya demi keselamatan bersama," ujarnya.(mus)
0 Komentar