PADANGPANJANG, kipahkita.com - Dalam rangka menanamkan rasa cinta terhadap seni dan budaya Nusantara, Pesantren Kauman Muhammadiyah Padangpanjang menggelar pentas seni dan budaya bertajuk Kauman Art and Culture, bertepatan dengan peringatan Hari Lahir Pancasila.
Acara yang berlangsung meriah ini, diikuti oleh santri yang berasal dari 17 provinsi di Indonesia, menampilkan keberagaman dan kekayaan budaya daerah masing-masing.
Mudir Pesantren Dr. Derliana dalam sambutannya mengungkapkan, pentas seni ini mencerminkan kebersamaan dalam keberagaman, serta pentingnya saling menghormati dan menyayangi.
"Bertepatan dengan peringatan Hari Lahir Pancasila, kita tanamkan rasa persatuan dan kesatuan. Saat ini santri Kauman berasal dari 17 provinsi dengan beragam latar belakang suku, budaya, dan tradisi. Perbedaan inilah yang kita satukan di panggung pentas seni ini," ujarnya, Sabtu (01/06).
Derliana menambahkan, pentas seni ini memberi kesempatan bagi para santri untuk menampilkan dan memperkenalkan budaya mereka masing-masing.
"Bagi mereka yang satu daerah asal akan saling menguatkan dan menjaga ingatan tentang budaya mereka. Bagi yang berbeda daerah asal, bisa saling memperkenalkan melalui penampilan," tuturnya.
Lebih lanjut, Derliana menjelaskan dalam Muhammadiyah, seni dan budaya merupakan salah satu strategi dakwah yang dikembangkan.
"Dakwah kultural menitikberatkan pada pentingnya konteks budaya dalam menyampaikan pesan agama. Tujuannya bukan hanya menyebarkan ajaran Islam, tetapi juga memperkuat identitas budaya dan moralitas masyarakat. Dalam konteks Muhammadiyah, dakwah kultural menjadi semakin penting seiring dengan perkembangan masyarakat yang semakin kompleks dan terpengaruh oleh globalisasi," paparnya.
Koordinator Pentas Seni Teguh Pratama menambahkan, acara ini menampilkan 22 pertunjukan seni yang telah dilatih selama dua minggu, mulai dari seni tari, seni drama, seni menyanyi, seni puisi, hingga musikalisasi puisi. Semua pertunjukan ini menampilkan berbagai budaya yang ada di Nusantara.
Teguh menambahkan, penampilan pentas seni yang berhasil menarik tepuk tangan penonton tersebut merupakan hasil dari latihan konsisten para santri. Kekompakkan dan kedisiplinan dalam berlatih, katanya, adalah kunci mereka mampu memberikan penampilan terbaik.
Pengenalan kebudayaan Nusantara melalui pentas seni ini dirasa sangat efektif. "Dengan adanya pentas seni ini, kami ingin memberikan gambaran bahwa budaya dan kearifan lokal di Nusantara sangat banyak. Tinggal bagaimana masyarakat menjaga dan saling menghargai budaya tersebut," kata Teguh.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Buya AR Sutan Mansur Pesantren Kauman Muhammadiyah ini juga diisi dengan soft launching Mars Kauman Muhammadiyah yang diciptakan oleh Derliana. Di akhir acara, peserta dengan penampilan terbaik diberi penghargaan oleh pihak pesantren.(rel)
0 Komentar