![]() |
ilustrasi idsch.id |
JAKARTA, kiprahkita.com - Ketua Umum Tim Penanggung Jawab Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2024 Prof. Ganefri menyebut, hasil Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2024, menunjukkan peningkatan kualitas calon mahasiswa vokasi.
Data ini diperoleh, sebutnya, dari semakin menipisnya selisih skor nilai Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), antara calon mahasiswa sarjana dan diploma, khususnya D-3.
Ganefri menjelaskan, rata-rata hasil UTBK antara program sarjana dan diploma pada tahun 2024 lebih kecil dibandingkan tahun sebelumnya.
Pada 2023, rerata hasil UTBK SNBT untuk calon mahasiswa prodi vokasi (D-3) berada di kisaran 490-an, sementara pada 2024, nilai tersebut meningkat menjadi sekitar 520-an.
“Jadi, gap antara akademik dan vokasi semakin menipis. Pada 2023, selisihnya masih 48,76 dan pada 2024 sudah sekitar 23 persen," ujanya.
Artinya, kata mantan rektor UNP itu, calon mahasiswa yang masuk prodi vokasi sudah anak-anak yang cerdas. Dari sisi kemampuan, mereka tidak berbeda jauh dari mahasiswa Prodi S-1.
Nilai UTBK SNBT 2024 tertinggi untuk perguruan tinggi negeri (PTN) vokasi berada di Politeknik Negeri Bandung (Polban) dengan nilai 610,03.
Sementara itu, nilai UTBK tertinggi untuk program akademik diraih oleh Teknik Elektro Universitas Indonesia dengan skor 859,13.
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Kiki Yuliati menambahkan, peningkatan minat calon mahasiswa baru pada prodi vokasi menunjukkan, program studi ini mulai dikenal dan diminati oleh para calon mahasiswa.
"Calon mahasiswa mempelajari apa yang akan mereka dapat melalui program studi pendidikan tinggi vokasi sehingga memilih program studi diploma tiga dan diploma empat," jelas Kiki Yuliati.
Menurut Dirjen Kiki, mahasiswa yang mengikuti pendidikan diploma dan sarjana terapan adalah mereka yang kelak akan bekerja.
Oleh karena itu, mereka memilih program studi yang memberikan bekal keahlian serta kompetensi sesuai minat dan kemampuan mereka.(infopublik.id)
0 Komentar