PADANG PANJANG, kiprahkita.com -- Komunitas Seni Kuflet Padang Panjang, mengadakan diskusi Teknik Menulis Novel, Sabtu (1/6), di Sekretariat Komunitas Seni Kuflet.
Diskusi kali ini menghadirkan Maizul, salah satu pendiri Komunitas Seni Kuflet dan seorang novelis, sebagai pemateri. Diskusi ini dimoderatori oleh Nur Fauziatul Pisra.
Maizul dalam pemaparannya, menekankan pentingnya menguasai dua atau tiga gaya kepenulisan bagi seorang penulis.
"Untuk menjadi penulis, setidaknya menguasai atau mempunyai dua atau tiga gaya kepenulisan, seperti romantis, tragis, dan komedi. Bahkan dapat dilihat dari sisi serius, kolosal, dan misteri," ujarnya.
Novelis yang terinspirasi dari karya Buya Hamka ini menyatakan, menulis novel bisa dimulai dari ide cerita yang umum, seperti pengalaman pribadi.
"Proses menulisnya juga bisa dimulai bukan dari sub bab yang pertama, dapat juga dari bab pertama ini ditulis di terakhir. Dalam menulis novel itu dibebaskan berekspresi, boleh berdasarkan mood ide yang muncul dulu," jelas penulis novel 5 Bintang ini.
Maizul menambahkan, memancing ide bisa dilakukan dengan membaca karya orang lain. "Yang penting nantinya ada orisinalitas karya dan konsisten dalam menulisnya. Apa yang ada di kepala tuliskan dulu, kumpulkan ide-idenya. Baru nanti dijadikan cerita yang utuh dan jika ada tulisan yang belum pas, bisa diedit dengan EYD yang benar," imbuh Maizul.
Peserta diskusi, Maharani Saputri, mengungkapkan bahwa diskusi ini melibatkan proses terhadap sastra, dan memberikan pemahaman yang lebih kaya tentang sastra.
"Dalam tips cara menulis novel, kita harus sesuai dengan apa yang kita pikirkan, seperti mengelola cerita realitas kehidupan menjadi realitas sastra," papar dramatug muda di Kuflet ini.
Sarah Samosir, anggota Komunitas Seni Kuflet, menyatakan bahwa materi tentang novel yang diberikan membuatnya semakin bersemangat untuk menulis.
Sementara itu, Rezi Ilfi Rahmi, seorang perupa dan anggota Komunitas Seni Kuflet, merasa sangat senang ikut dalam diskusi ini.
"Saya dapat mengetahui siapa tokoh idola dari narasumber dan bagaimana proses beliau di dunia sastra. Saya juga termotivasi untuk menulis novel," tuturnya.
Diskusi ini tidak hanya memberikan wawasan baru tentang teknik menulis novel, tetapi juga memotivasi para anggotanya untuk terus berkarya dan berkontribusi dalam dunia sastra.(helni)
0 Komentar