PADANG, kiprahkita.com - Polio merupakan penyakit yang menyerang sistem saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan permanen pada penderitanya. Hingga kini, belum ada obat untuk menyembuhkan polio.
Satu-satunya langkah untuk mencegah anak-anak dari virus polio adalah dengan imunisasi polio lengkap.
Dalam upaya menciptakan kekebalan kelompok agar anak-anak terbebas dari bahaya virus polio, Pekan Imunisasi (PIN) Polio 2024 putaran kedua akan dilaksanakan pada 15-22 Juli 2024.
Untuk mensukseskan PIN 2024 putaran kedua di Kota Padang, Dinas Kesehatan (Dinkes) menggelar sosialisasi PIN Polio 2024 dengan melibatkan seluruh stakeholder di Aula Dinkes Kota Padang, Kamis (20/6/2024).
Kegiatan sosialisasi tersebut dihadiri oleh jajaran Forkopimda, perwakilan seluruh OPD, perhimpunan tenaga pendidik PAUD, rumah sakit swasta, klinik, serta perwakilan kecamatan dan kelurahan.
Plt Kabid P2P Dinkes Kota Padang, Citra Septiyendri Syahnur, didampingi Sub Koordinator Surveilans dan Imunisasi Dinkes Kota Padang, Tutwuri Handayani, menjelaskan pentingnya perubahan mindset masyarakat terkait imunisasi.
"Selama ini, mindset di masyarakat adalah bahwa satu tahun kunjungan ke Posyandu sudah tuntas imunisasi anak, padahal harus sampai dua tahun. Ini yang jadi pekerjaan rumah kita bersama untuk merubah stigma di tengah-tengah masyarakat. Apalagi polio ini tidak ada obatnya ketika sudah terkena," ujarnya.
Citra menyebutkan, untuk mencapai kekebalan kelompok yang optimal, cakupan imunisasi harus mencapai 95 persen.
Untuk itu, katanya, mencapai angka tersebut diperlukan peran lintas sektor yang kuat. Pada PIN Polio 2024 putaran kedua ini juga akan dilakukan sweeping selama 5 hari, setelah periode 15-22 Juli 2024 selesai.
Ia juga menegaskan, semua stakeholder yang terlibat dalam sosialisasi ini diminta untuk aktif mengajak masyarakat, agar membawa anak-anak mereka ke Posyandu untuk diimunisasi.
"Sangat perlu dukungan dari lintas sektor, tapi kami percaya kalau sudah bekerja sama, capaiannya akan lebih baik," tegasnya, dirilis Dinas Kominfo Kota Padang, Kamis (20/6).
Citra juga memastikan bahwa vaksin polio dikelola dengan sangat hati-hati oleh petugas medis. Ada sejumlah prinsip utama dalam mengelola vaksin yang harus dijaga petugas Puskesmas.
Ada jufa prosedur saat penyimpanan, penggunaan, dan selesai digunakan untuk vaksin," pungkasnya.(*)
0 Komentar