Seorang Jemaah Haji Padang Panjang Meninggal di Mekah


PADANG PANJANG, kiprahkita.com - Satu orang jemaah haji asal Kota Padang Panjang, dilaporkan meninggal dunia di Tanah Suci atas nama Hendriyati Bahar Mak Lasa (62). 


Almarhumah meninggal dunia pada Selasa (18/6/2024) pukul 12.30 Waktu Arab Saudi di Rumah Sakit King Faisal, Makkah. Hendriyati merupakan anggota kelompok terbang (kloter) PDG 10 Embarkasi Padang. Informasi resmi ini disampaikan oleh Ketua Kloter PDG 10, Mhd Israk, dari Mekah. 


Menurut Mhd Israk, Hendriyati meninggal setelah 20 hari menjalani perawatan di rumah sakit akibat gagal fungsi jantung.


Alharhumah tercatat pernah menajar di SDN 34, menjadi kepala sekolah SDN 20 Paninjauan dan SDN 25 Tambangan, penah juga jadi kepala sekolah di SDN 33 Paninjauan,  guru SDN 19 Paninjauan. Terakhir beliau pindah tugas ke Saruaso. 


Kepala Kantor Kementerian Agama, Drs. H. Alizar, M.Ag, didampingi Kasi PHU Editiawarman, menyampaikan turut berduka cita atas berpulangnya mantan guru dan kepala sekolah di sejumlah SD di Kabupaten Tanah Datar tersebut. 


“Teriring doa untuk almarhumah, semoga Husnul Khatimah dan meraih Haji Mabrur. Serta keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran, keikhlasan, dan ketabahan,” ujar Alizar.


Sementara itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Panjang, Sonny Budaya Putra, yang tengah menunaikan ibadah haji, mengajak para jemaah lain untuk melakukan takziah ke kamar penginapan almarhumah usai Salat Zuhur. 


Sonny juga mengimbau kepada seluruh jemaah haji Padang Panjang untuk tidak berjalan sendirian keluar hotel, minimal harus ada satu orang yang mendampingi, mengingat perjalanan ibadah haji di Mekkah maupun di Madinah masih berlangsung sekitar dua minggu lagi.


"Diimbau kepada seluruh jemaah haji untuk mengaktifkan aplikasi berbagi lokasi (share location) di WhatsApp masing-masing. Sehingga jika ada kendala dalam menemukan jalan pulang ke hotel, kita bisa memberikan kabar kepada pimpinan rombongan atau teman di mana lokasi kita berada," kata Sonny.


Sonny juga berpesan agar jemaah segera mengabari ketua regu atau teman sekamar jika mengalami kendala dalam perjalanan. 


"Jangan langsung menghubungi keluarga di kampung, karena akan membuat suasana semakin panik. Untuk itu, mohon disimpan nomor HP ketua regu atau teman sekamar," imbaunya.(kominfopdp; ed. mus)

Posting Komentar

0 Komentar