Sudah 8 Kali Marapi Meletus Hari ini


BUKITTINGGI, kiprahkita.com - Letusan Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Senin (10/6), tercatat agak banyak dibanding hari sebelumnya.


Sejak pukul 00.00 WIB hingga 17.00 WIB, sedikitnya tercatat dan terpantau secara visual delapan kali letusan. Tinggi kolom abunya pun bervariasi. Tertinggi adalah 750 meter dari puncak kawah.


Menurut data yang dirilis Laman Magma Indonesia, letusan pertama tercatat pukul 05.49 WIB dengan tinggi kolom abu sekitar 150 meter dari atas puncak, kedua pukul 06.33 WIB dengan tinggi abu sekitar 100 meter.


Pukul 06.52 WIB, Marapi yang berstatus Level III atau Siaga itu meletus dengan tinggi kolom abu sekitar 250 meter dari puncak kawah, pukul 08.21 WIB tinggi letusan mencapai 500 meter dari puncak, pukul 08.42 WIB tinggi letusan mencapai 750 meter dari puncak atau 3.641 meter di atas permukaan laut.


Selanjutnya pukul 11.26 WIB, Gunung Marapi kembali meletus dengan tinggi kolom abu sekitar 600 meter dari puncak, pukul 14.10 WIB letusan Marapi tidak teramati namun erupsinya terekam secara instrumental di seismograf Pengamat Gunung Api (PGA) Marapi Bukittinggi.


Setelah itu, Marapi kembali erupsi pukul 15.48 WIB, namun tinggi kolom abunya juga tidak teramati secara visual, tapi terekam di seismograf.


Untuk catatan kegempaannya, menurut Trian Ahmadi pada laman Magma Indonesia, dari pukul 00.00-06.00 WIB, Marapi mengalami 5 kali gempa hembusan, 2 kali gempa tektonik lokal, satu kali gempa Terasa dengan skala III MMI, dan satu kali gempa tremor menerus.


Dalam rentang waktu 06.00-12.00 WIB, Teguh Purnomo dari PGA Marapi Bukittinggi mencatat, terjadi lima kali gempa letusan/erupsi, enam kali gempa hembusan,satu kali gempa vulkanik dalam, dua kali gempa tektonik lokal, dan satu kali gempa tremor menerus.


Sejak Ahad (9/6), aktivitas Marapi memang terasa mengalami peningkatan. Sepanjang hari itu, menurut catatan Suwardi Putra dari PGA Marapi Bukittinggi, terjadi lima kali gempa letusan, 35 kali gempa hembusan, dua kali gempa vulkanik dalam, 5 kali gempa tektonik lokal, satu kali gempa tektonik jauh, dan tiga kali gempa tremor menerus.


Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menaikkan status Gunung Marapi dari Level II ke Level III sejak 9 Januari 2024 pukul 18.00 WIB. Seiring dengan peningkatan status ini, PVMBG memberlakukan enam rekomendasi penting untuk keselamatan masyarakat dan mitigasi bencana.


1. Larangan Aktivitas dalam Radius 4.5 Km


Masyarakat di sekitar Gunung Marapi, termasuk pendaki, pengunjung, dan wisatawan, dilarang memasuki dan melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4.5 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.


2. Kewaspadaan terhadap Lahar


Masyarakat yang tinggal di sekitar lembah, aliran, dan bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi diimbau untuk selalu waspada terhadap potensi ancaman bahaya lahar, terutama selama musim hujan.


3. Penggunaan Masker dan Perlindungan Diri


Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut guna menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA). Selain itu, disarankan untuk menggunakan perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit, mengamankan sarana air bersih, serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh.


4. Menjaga Kondusivitas dan Menghindari Hoax

Semua pihak diimbau untuk menjaga suasana yang kondusif di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat diharapkan selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.


5. Koordinasi dengan Pemerintah Daerah


Pemerintah Daerah Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam diminta untuk senantiasa berkoordinasi dengan PVMBG di Bandung atau dengan Pos Pengamatan Gunung Marapi di Jl. Prof. Hazairin No.168 Bukittinggi untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas Gunung Marapi.


6. Pemantauan melalui Aplikasi dan Website Resmi


Masyarakat dapat memantau perkembangan aktivitas dan rekomendasi terkait Gunung Marapi melalui aplikasi android MAGMA Indonesia, yang dapat diunduh dari Google Playstore, atau melalui website [magma.esdm.go.id](https://magma.esdm.go.id), [vsi.esdm.go.id](https://vsi.esdm.go.id), dan [geologi.esdm.go.id](https://geologi.esdm.go.id).


PVMBG terus memantau perkembangan aktivitas Gunung Marapi, dan siap memberikan informasi terkini, untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan masyarakat sekitar.(mus)

Posting Komentar

0 Komentar