Taksi Terbang


JAKARTA, kiprahkita.com - Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sedang mengalami transformasi besar-besaran, dengan pengembangan Sistem Transportasi Cerdas.

Sistem ini melibatkan berbagai moda transportasi mutakhir, salah satu yang menjadi sorotan utama adalah sky taxi atau taksi terbang yang tiba di Balikpapan, Mei 2024 lalu.

Taksi terbang ini berjenis Optionally Piloted Personal dan Passenger Air Vehicle (OPPAV), dikembangkan oleh Korea Aerospace Research Institute (KARI) dan Hyundai Motors Company (HMC).

Menurut laman indonesia.go.id, kendaraan ini telah sampai di Balikpapan dan akan segera dirakit dan diuji coba. 

Setelah tiba di Pelabuhan Semayang Balikpapan, pallet yang berisi komponen taksi terbang ini dibuka dan diinspeksi oleh Hyundai, Bea Cukai Kalimantan wilayah Timur, serta Otorita IKN di Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Samarinda Juni 2024.

Setelah perakitan, taksi terbang akan menjalani serangkaian uji coba untuk evaluasi kinerja dan teknisnya. 

Proses ini juga melibatkan civitas akademika lokal, memastikan berbagai aspek teknis dan operasional dievaluasi secara menyeluruh. 

Prof. Mohammed Ali Berawi, Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, menegaskan inspeksi dan uji coba ini sesuai jadwal PoC (Proof of Concept) dan akan berlangsung hingga Juli 2024, menjelang peringatan 17 Agustus di IKN.

Setelah uji coba selesai, Hyundai melalui Supernal, anak perusahaan di Amerika Serikat, merencanakan pengembangan skema bisnis urban air mobility. 

Kerjasama dengan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) diharapkan dapat memperluas pengembangan teknologi ini secara masif.

Nota kesepahaman untuk membangun ekosistem Advanced Air Mobility di Indonesia, telah ditandatangani oleh Kepala Otorita IKN dengan Hyundai Motor Company pada B20 Summit tahun 2022 di Bali. 

Moda transportasi ini adalah bagian dari Sistem Transportasi Cerdas di IKN, yang melibatkan integrasi publik dan individual micro mobility, logistics cargo bike, autonomous rapid transit, urban air mobility, dan autonomous vehicles.

Didukung oleh Advanced Traffic and Parking Management System (ATPMS) dan Advanced Public Transport System (APTS) berbasis Artificial Intelligence.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan, konsep transportasi cerdas di IKN akan diimplementasikan secara bertahap, dengan fokus awal pada kendaraan listrik (EV).

 Semua kendaraan di IKN akan menggunakan listrik, dan fasilitas untuk kendaraan listrik sudah disiapkan. Uji coba EV akan dimulai pada Agustus 2024, dan setelah itu, fasilitas serta layanan EV akan diperluas secara bertahap.

Selain itu, proyek kereta otonom tanpa rel atau Autonomous Rail Transit (ART) juga akan diuji coba pada Agustus 2024 di IKN Nusantara, menambahkan dimensi baru dalam sistem transportasi cerdas di IKN.

Pengembangan Sistem Transportasi Cerdas di IKN Nusantara adalah langkah besar menuju masa depan transportasi yang lebih efisien dan ramah lingkungan. 

Dengan inovasi seperti taksi terbang dan kendaraan listrik, IKN Nusantara siap menjadi contoh bagi kota-kota lain di dunia.(Kristantyo Wisnubroto, indonesia.go.id)

Posting Komentar

0 Komentar