TANAH DATAR, kiprahkita.com - Bupati Tanah Datar Eka Putra, menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Nagari Tapi Selo, Kecamatan Lintau Buo Utara, yang terus menjaga dan melestarikan kebiasaan atau tradisi turun-temurun.
"Baralek dan syukuran Banda Aie Lareh ini merupakan tradisi untuk bersyukur kepada Allah SWT atas rezeki yang dilimpahkan kepada masyarakat kita di sini. Tradisi ini juga sebagai bentuk kekompakan masyarakat semua. Karena itu, saya menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya," kata Bupati dalam acara Baralek dan Syukuran Banda Aie Lareh, Jumat (21/6/2024).
Bupati menambahkan, di tengah cuaca ekstrem dan serangan hama pada tanaman padi, petani masih bisa panen dengan hasil cukup baik, yang tentunya menjadi salah satu hal yang patut disyukuri bersama.
"Mayoritas masyarakat Tanah Datar bermata pencaharian sebagai petani, dan dengan hasil yang cukup baik tentunya patut kita syukuri bersama. Pemerintah Daerah juga telah meluncurkan program inovasi untuk membantu masyarakat petani agar bisa meningkatkan kesejahteraannya," ujar Eka Putra.
Wali Nagari Tapi Selo Genta Maulana Akbar, menyampaikan terima kasih atas kedatangan Bupati bersama rombongan ke acara tersebut.
Genta mengungkapkan, acara syukuran baralek Banda Aie Lareh digelar dengan maksud mensyukuri karunia Allah SWT atas hasil panen masyarakat yang cukup baik.
"Syukuran dengan doa dan makan bersama di sawah ini, sebagai bentuk ungkapan rasa syukur masyarakat atas limpahan rezeki dari Allah SWT. berupa hasil panen yang cukup baik," sampainya.
Genta menyampaikan, kegiatan syukuran Banda Aie Lareh tersebut menjadi salah satu rangkaian kegiatan Satu Nagari Satu Event di Nagari Tapi Selo.
"Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Satu Nagari Satu Event. Insya Allah dalam beberapa hari ke depan event ini akan kita gelar, dan perantau Nagari Tapi Selo akan pulang basamo nanti," jelasnya.
Sementara itu, perwakilan ninik mamak dan juga perantau, ST Dt. Djindo Mangkuto, juga menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan syukuran kapalo banda aie lareh.
"Alhamdulillah, tradisi ini masih dipertahankan sampai hari ini. Tentu ini menjadi hal baik dan harus terus dilestarikan. Namun, disamping ucapan dan ungkapan syukur kita kepada Allah SWT, pemanfaatan air menjadi hal yang penting, terutama dalam menjalankan usaha bertanam padi," pesannya.
Acara ini turut dihadiri oleh Kadis Pertanian Sri Mulyani bersama Kabid di Dinas Pertanian, Kabid di Bappeda dan Litbang, Camat Lintau Buo Utara bersama Forkopimca, Wali Jorong se-Nagari Tapi Selo, tokoh masyarakat, dan undangan lainnya.(prokopim tnd; ed. mus)
0 Komentar