22 Tahun Lazismu Gelorakan Semangat Berbagi

ilustrasi dari umsida

JAKARTA, kiprahkita.com - Pada tahun 2024, Lazismu genap berusia 22 tahun, usia yang cukup matang bagi sebuah organisasi filantropi Islam resmi yang berdiri di Indonesia. 

Langgengnya Lazismu ada pada kata kunci berbagi dan inovasi tanpa henti. Lazismu adalah singkatan dari Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Muhammadiyah.

Ketua Badan Pengurus Lazismu Pusat, Ahmad Imam Mujadid Rais, dalam keterangan persnya menyatakan, selain kata kunci berbagi dan inovasi, terdapat juga komitmen.

"Pada usianya yang ke-22 tahun, jejak Lazismu dapat ditemukan di seluruh pelosok negeri. Hal itu terjadi karena sikap Lazismu yang terbuka, dalam membangun kerja sama dengan banyak pihak," kata Mujadid.

“Capaian ini tidak lepas dari kerjasama banyak pihak, baik di internal persyarikatan maupun internal Lazismu sendiri,” tambahnya, sebagaimana dirilis muhammadiyah.or.id, diakses dan dikutip Senin (8/7).

Di tengah tumbuhnya semangat filantropis umat beragama di Indonesia, katanya, menjadi tantangan tersendiri bagi Lazismu. Di antara tantangan tersebut adalah menjamurnya lembaga filantropi sejenis dengan Lazismu di Indonesia.

Keberadaan mereka bisa dipandang sebagai kompetitor, tapi di sisi lain mereka juga sebagai rekan kolaborasi yang bersama-sama meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup umat dan bangsa, termasuk kemanusiaan universal.

“Kita patut bersyukur bangsa Indonesia merupakan bangsa yang memiliki kesadaran berbagi yang sangat tinggi. Karena itu, sebuah lembaga memberikan apresiasi bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang dermawan,” tuturnya.

Menghadapi berbagai krisis baik yang disebabkan oleh alam maupun kemanusiaan, menurut Mujadid Rais, semangat berbagi tidak boleh putus – melainkan terus ditumbuhkan untuk saling meringankan beban secara bersama-sama.

“Dengan berbagi kepada sesama itu akan memperbaiki (relieving) kondisi yang ada dan mungkin membuat seseorang lebih baik lagi atas kondisi yang ada,” imbuhnya.

Ahmad Mujadid Rais menutup dengan harapan, pada usia ke-22 Lazismu sekarang semakin terpercaya, dan mampu memberikan manfaat yang seluas-luasnya untuk umat Islam dan kemanusiaan.

Lazismu didirikan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada tahun 2002, yang ditandai dengan penandatangan deklarasi oleh Prof. Dr. HA. Syafi'i Ma'arif, MA (Buya Syafi'i) selaku ketua umum PP Muhammadiyah, dan selanjutnya dikukuhkan oleh Menteri Agama Republik Indonesia sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional melalui SK No. 457/21 November 2002.(*/mus)

Posting Komentar

0 Komentar