JAKARTA, kiprahkita.com - Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Dirjen Aptika Kominfo), Semuel Abrijani Pangerapan, telah mengumumkan pengunduran dirinya efektif per 1 Juli 2024.
Pengunduran diri tersebut telah disampaikan melalui surat resmi kepada Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi.
"Dengan ini saya menyatakan bahwa per tanggal 1 Juli 2024 saya telah mengajukan pengunduran diri secara lisan dan suratnya telah saya serahkan kemarin kepada Menteri Kominfo," ujarnya, di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Kamis (4/7/2024).
Semuel menjelaskan, keputusannya ini adalah tanggung jawab moral sebagai Dirjen yang bertanggung jawab atas masalah teknis Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) di Surabaya, Jawa Timur.
Sejak tanggal 25 Juni 2024, PDNS telah diserang oleh virus ransomware yang diketahui berasal dari Kelompok Brain Cipher, mengakibatkan gangguan pada 282 pengguna.
"Secara teknis, ini adalah tanggung jawab saya sebagai Dirjen yang mengawasi proses transformasi digital pemerintah," ujar Semuel, sebagaimana dirilis infopubli.id.
"Secara moral, saya merasa perlu mengambil tanggung jawab ini karena seharusnya masalah ini dapat ditangani dengan baik oleh saya," tambahnya.
Setelah hampir delapan tahun menjabat, Semuel berencana untuk kembali ke sektor swasta dan tetap fokus membantu transformasi digital Indonesia.
"Saya akan fokus pada transformasi digital Indonesia. Membangun Indonesia tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, sebelumnya saya berada di sektor swasta dan kini saya kembali ke komunitas saya," jelasnya.
Semuel juga menegaskan, semua pihak terkait terus berupaya dalam pemulihan data di PDNS serta melakukan investigasi terhadap penyebab serangan ransomware tersebut.
Saat ini, pihaknya sedang menguji kunci dekripsi ransomware yang diberikan oleh pelaku dan telah berhasil membuka beberapa contoh.
"Kami telah mendapatkan kunci ransomware dan berhasil mengujinya pada sampel-sampel yang ada. Ini berhasil karena ada banyak data yang terkunci. Itu saja yang dapat saya sampaikan," pungkas Semuel.(infopublik/ed mus)
0 Komentar