Dua Siswa Padang Panjang Ikuti Forum Edu Tourism di Malaysia

 


PADANG PANJANG, kiprahkita.com - Dua siswa, Irche Aulia Chantika (SMK Negeri 1) dan Raffi Alfagani (SMA Negeri 2), mendapatkan ilmu dan pengalaman berharga setelah mengikuti Asean Seminar and Forum Edu Tourism di University Terengganu, Malaysia pada 24-28 Juni 2024 lalu.

Raffi mengatakan, dalam kegiatan yang diikuti oleh 156 siswa tingkat SLTA dari Indonesia, Brunei, Kamboja, Singapura, Filipina, Vietnam, dan selatan Thailand ini, mereka diajarkan tentang potensi Community Based Tourism (CBIT) di tempat masing-masing.

“Kami juga saling bertukar pikiran tentang bagaimana kepariwisataan dapat memberikan peluang pekerjaan kepada penduduk setempat melalui program CBT. Para pelajar berinteraksi dengan baik dan mengadu gagasan untuk kemajuan pariwisata,” ujarnya, diberitakan Dinas Kominfo Kota Padang Panjang, diakses Kamis (4/7).

Raffi menambahkan, para pelajar ASEAN mendapat pembekalan dan pengetahuan terkait industri kepariwisataan serta konsep homestay. Mereka juga diajarkan langkah-langkah menjadi pengusaha sebagai salah satu sumber pendapatan.

“Di sana kami dibawa ke tiga sekolah terbaik di Kabupaten Kuala Terengganu dan Kuala Nerus. Kami mengikuti kegiatan Eksplorasi Nusantara guna mempererat silaturahmi antara guru dan siswa ASEAN,” lanjutnya.

Sementara itu, Ketua Perhimpunan Homestay Sumatera Barat (PHSB) Kota Padang Panjang, Fahmi Kamal, didampingi Sekretaris Muhamad Ilham, menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemprov yang mampu merealisasikan program ini bekerja sama dengan Dewan Pendidikan Malaysia.

“Pertemuan Dewan Pendidikan Malaysia dengan Gubernur Sumatera Barat, H. Mahyeldi Ansharullah, S.P Datuak Marajo di Gubernuran pada 16 Januari 2024 lalu, menginisiasi program Pertukaran Pelajar Antar Negara (PPAN) antara Pemprov Sumatera Barat dengan Malaysia ini,” ujarnya.

Menurut Fahmi, keikutsertaan siswa-siswi tersebut merupakan upaya meningkatkan wawasan dan pengalaman anak didik di bidang kepariwisataan dan pengembangan koperasi.

“Untuk mengikuti kegiatan ini, biaya transportasi dan akomodasi selama di Malaysia ditanggung oleh Pemerintah Malaysia. Tanggung jawab peserta adalah biaya tiket pesawat Padang-Kuala Lumpur (pulang-pergi), pembuatan paspor, dan uang saku," jelas Fahmi.

Siswa yang menjadi peserta adalah siswa SLTA sederajat kelas X dan XI. Mereka yang berpartisipasi merupakan murid aktif dan berprestasi dalam kegiatan sekolah serta bidang kepariwisataan. (harris/*)

Posting Komentar

0 Komentar