IMM Padang Panjang Kembali Laksanakan DAM Setelah 20 Tahun

 


PADANG PANJANG, kiprahkita.com - Ini adalah momen membahagiakan. Setelah lebih dari 20 tahun, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Padang Panjang kembali melaksanakan pengkaderan tingkat menengah; Darul Arqam Madya (DAM).

Kegiatan yang akan berlangsung hingga 24 Juli 2024 itu, secara resmi dibuka Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Padang Panjang Batipuh X Koto (Pabasko) Musriadi Musanif, bersama Wakil Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Lainah, Ahad (21/7), di Aula UM Sumbar Kampus Kauman.

Hadir pada kesempatan itu Dewan Pimpinan Daerah IMM Sumatera Barat, Ketua Umum Pimpinan Cabang IMM Padang Panjang Wahyu Pramanda Putra, jajaran panitia pelaksana, Master of Training beserta tim instruktur, dan peserta yang berasal dari Padang Panjang, Batusangkar, Bukittinggi, Pasaman Barat, Padang, dan Pesisir Selatan.

Lainah saat memberi sambutan sempat bernostalgia, mengenang masa-masa dia menjadi peserta DAM di Kauman, yang diikutinya lebih dari 20 tahun silam. Lainah juga membakar semangat para peserta, sehingga benar-benar siap menjadi kader Muhammadiyah.

"Kader Muhammadiyah itu harus tahan banting. Semangat tidak boleh kendor ketika berhadapan dengan tantangan. Ikutilah pengkaderan ini dengan sungguh-sungguh, sehingga menjadi matang dan siap melanjutkan kepemimpinan Muhammadiyah dan Aisyiyah, begitu juga dengan amal usaha," ujar kepala MAN 1 Padang Panjang itu.

Musriadi membenarkan, DAM terakhir dilaksanakan di Padang Panjang sudah lebih dari dua puluh tahun silam. Kendati demikian, dia juga membanggakan, DAM pertama tingkat Sumbar sejak tahun 1980, juga dilaksanakan di Kauman Padang Panjang.

Dengan terlaksananya DAM oleh PC IMM Padang Panjang kali ini, Musriadi mengaku tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya, karena secara bertahap potensi kader Muhammadiyah akan bisa tergali dengan maksimal di Padang Panjang.

"DAM kali ini sangat istimewa, karena terlaksana setelah lebih dari dua dasawarsa vakum. Seingat saya, DAM terakhir di Padang Panjang adalah sekitar tahun 1990-an, ketika itu DPD IMM Sumbar dipimpin Dr. Zaim Rais, kini beliau adalah ketua BPH UM Sumbar saat ini dengan Sekretaris Ilpi Zuhdi," ujarnya. 

Musriadi mengaku masih ingat Master of Trainingnya adalah Drs. Adrian Muis Chatib Saripado dengan Wakil MoT Drs. H. Irdinansyah Tarmizi (alm), bupati Kabupaten Tanah Datar.

"Semoga MoT dan jajaran instruktur DAM kali ini, bisa pula menjadi bupati dan walikota," kata Musriadi yang merupakan mantan ketua DPD IMM Sumbar itu.

Kauman ini, tegasnya, adalah basis pengembangan Muhammadiyah ke seluruh nusantara. Di sini, pernah berkiprah tokoh-tokoh besar seperti Hamka, AR Sutan Mansoer, RI Dt. Sinaro Panjang, H. Hasan Ahmad, H. Haroun ‘l Ma’any, H. Djohan Nurdin, dan banyak nama besar lainnya

"Lanjutkanlah semangat mereka. dalam memperkuat eksistensi Muhammadiyah di era digital dan Artificial Intgelligence (AI) saat ini,"sebutnya.

Menurutnya, berani masuk IMM, itu berarti berani berada di garda terdepan dalam menjalankan dakwah Muhammadiyah, khususnya di kalangan mahasiswa. 

"Mencari orang untuk amar makruf tidak sulit, tapi mencari untuk nahi mungkar, sulitnya bukan main. Setiap kader IMM adalah pelopor, pelangsung, dan penyempurna amal usaha Muhammadiyah," katanya.(*)

Posting Komentar

0 Komentar